PART 15

13.4K 693 45
                                    

                    TANDAI TYPO⚠️

🍁🍁🍁🍁🍁

                               ***

"mengapa kalian diam apa aku benar? " Travis tersenyum sinis kearah mereka semua termasuk lion yang terdiam kaku disebelah Richard.

Jordhan tertawa dan kembali menatap datar travis "kau tidak perlu mengelak travis kau hanya perlu jujur" Ucap jordhan tidak percaya pada perkataan travis.
Bukan nya takut travis malah terkekeh menatap lion lalu beralih menatap jordhan.

"Sudahlah berbicara dengan orang seperti mu tidak ada gunanya" Ucap travis beranjak dari sana.
Tapi belum satu langkah jordhan sudah menarik rambut belakang travis lalu menghempaskan nya ke pegangan tangga sehingga kening nya mengeluarkan darah bukan nya merasa sakit dia justru tertawa sangat kencang.
"Apa kau tidak mengerti apa itu berkata jujur sialan!! " Teriak jordhan marah.

"DAN UNTUK APA AKU MENGATAKAN YANG SEJUJURNYA KALAU KALIAN TETAP TIDAK MEMPERCAYAI KU ,AKU SUDAH MENGATAKAN AKU TIDAK MELAKUKAN NYA APA KALIAN TULI, HAH"Teriak travis dengan lantang dan mata yang menyiratkan kebencian yang teramat dalam mereka tersentak kaget saat melihat perubahan travis.

"Travis berhenti berteriak di depan orang yang lebih tua darimu!! " Zack angkat bicara dan langsung menampar wajahnya hingga sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Cih

Travis bedecih dan mengusap sudut bibir yang sobek "lalu apa aku harus bersujud dan bersimpuh di kaki lion agar dia memaafkan kesalahan yang tidak aku buat" Ucap travis dengan nada datar dan tangan terkepal kuat menahan amarah.

"Kalau begitu tolong maafkan aku tuan yang telah melukai putramu tanpa menyentuh nya sama sekali"ucap travis pergi dari sana.

Deg

Hati jordhan sedikit berdenyut nyeri saat travis mengatakan itu tepat dihadapan mereka semua.
Begitupun dengan samuel, Richard, gerald dan Zack yang menatap seduh punggung travis yang menghilang di balik pintu keluar.

Tanpa mengatakan sepata katapun jordhan pergi dari sana dan membuka dengan kasar pintu kamar nya.

Prang

Prang

Bugh

Jordhan memecahkan semua barang yang ada di dekatnya dia merasakan marah kesal dan sedih secara bersamaan entah mengapa dia sangat tidak menyukai travis berbicara seperti itu tidak dia tidak menyukai itu.sebuah tepukan di pundak nya membuat nya menoleh kearah belakang bisa dilihat bahwa itu adalah Damian sang kakak yang masih mengenakan jas yang sedikit di gulung sampai sikut dan rambut sedikit acak acakan menambah kesan rupawan.

"Aku sudah mendengar semuanya dari Richard dan papa, dan disini aku menemukan sedikit kejanggalan tapi aku harap kau segera mengetahui yang sebenarnya" Ucap damian dan langsung pergi dari sana tak lupa menutup kembali pintu kamar jordhan.

Jordhan duduk disofa dengan langsung menatap kearah balkon pikiran nya sedang campur aduk sekarang antara marah dan sedih.

Mereka semua meninggal kan ruang tengah dan hanya tinggal lion yang berada disana.
"Cihh sialan loh travis gue gak akan biarin rencana gue gagal ingat itu" Lirih lion yang menggepalkan tangan.

"Arghhh, anjing kenapa jadi gini sih
GUE BENCI HIDUP GUE, GUE BENCI KENAPA GUE HARUS LAHIR DI DUNIA DAN JADI MENYEBAB MOMMY NINGGALIN DUNIA HAH GUE BENCI HIDUP GUE"Teriak travis dengan nafas memburu dia saat ini berada di pinggir danau yang tak jauh dari mansion. Malam ini semua sisi rapuh travis terpampang jelas luka yang terpendam kini mulai terlihat keadaan kacau air mata yang mengalir tanpa seizin nya.
Dia hanya bisa meraung raung meratapi nasibnya yang menyedihkan

I'M TIRED ( TAHAB REVISI ) Where stories live. Discover now