PART 44

14.3K 502 6
                                    

--HAPPY READING--

🍁🍁🍁🍁🍁

***

Samuel yang baru datang dibuat bingung dengan Daddy dan juga kedua adiknya keluar dari ruang inap Travis dengan wajah datar tersirat kekesalan tapi berusaha untuk Tersenyum.

"Ada apa dengan kalian" Tanya Samuel dengan menaikan sebelah alisnya

Mereka hanya menatap datar Samuel
"Jaga adikmu boy, dia masih terlalu sungkan berdekatan dengan kami" Jordhan menepuk bahu Samuel dan langsung pergi

"Bang Samuel juga harus bujuk baby, supaya mau deketan sama kami" Gerald berucap dengan nada memerintah

Samuel terkekeh melihat tingkah mereka yang tampak frustasi tapi mau bagaimana lagi ini semua hanya Travis sendiri yang memaafkan mereka karena rasa sakit hati tidak semudah itu untuk dimaafkan

Samuel masuk dan melihat Travis yang duduk dibankarnya dengan pandangan lurus kedepan tidak ada pergerakan sama sekali dari sang empuh saat bunyi pintu inapnya dibuka.

Samuel duduk disebelah Travis dan langsung memangku tubuh mungil itu hanya dengan satu tangannya tidak kesusahan karena tubuh adiknya itu sangat lah Mungil sekarang bahkan tinggi nya hanya sebatas dada nya sungguh mungil bukan

"Kenapa hm, Daddy sama abangnya mau nyuapin baby makan tapi ditolak" Samuel berucap dengan menaruh Kepala nya di bahu Travis

Travis tersentak kaget dan melirik kearah kirinya tepat wajah abang nya
"Abang kapan dateng" Tanya nya polos, Samuel yang gemas langsung memcubit hidung mungil tapi mancung itu

"Sekarang makan baby" Samuel mengendong Travis ala bridal style dia duduk disofa seperti biasa Travis selalu dipangku

kakinya memang belum bisa berjalan terlalu lama karena kaki nya belum sembuh total dari paska operasi pengeluaran peluru

Dia hanya menurut dan membuka sedikit mulut nya walau terasa hambar tapi dia tetap memakan itu dan menelannya karena kalau dia menolak sudah pasti Samuel akan mengancamnya dan yang paling parah bisa saja menjauhinya lagi tidak dia tidak bisa jauh dari abang sulung nya ini walau nyatanya dia sendiri pun masih merasa takut didekat Samuel.

Travis telah selesai menghabiskan sarapannya walau dirinya ingin memuntahkan nya kembali, tapi Samuel langsung menatap tajam dirinya alhasil dia hanya terdiam tak berkutik dan memilin baju yang ia kenakan

Mereka berdua hanya berdiaman Travis duduk dipangkuan samuel dengan memainkan kancing kemeja Samuel sedangkan Samuel sedang sibuk dengan pekerjaannya di laptop.

"Abang, mau pulang gak betah disini" Ucap Travis memelas dan memeluk Perut Samuel

Samuel langsung berhenti mengetik di laptop nya dan mengusap surai adiknya

"Tapi bang utara kan belum nyuruh baby pulang" Ucap nya lembut

"Tapi Sean gak mau disini sumpek, nanti kalau Sean mati kebosenan emang abang tega" Jawab Travis mengusak wajahnya didada bidang Samuel

"Mau pulang gak mau disini bosen"

"Pulang"

"Pulang, abang!! "

Samuel menghela nafas pasrah "yaudah sekarang kita pulang" Ucap nya dan mulai mengendong Travis dan menurunkan nya diatas Bankar

Samuel menelpon utara dan tak lama utara datang dan langsung menghampiri abang sepupu nya itu
"Kenapa" Tanya utara menaikkan sebelah alis nya

I'M TIRED ( TAHAB REVISI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang