PART 19

12K 588 7
                                    


                   TANDAI TYPO ⚠️

🍁🍁🍁🍁🍁

                                 ***

"gak Travis gak mau disuntik sakit" Ujar Travis yang berlari di area kamar karel sejak dari kecelakaan tadi karel membawa Travis ke kediamannya.dan langsung di obati oleh dokter pribadi keluarga adijaya.
Dan sekarang Travis hanya tinggal disuntik karena takutnya akan infeksi tapi Travis bersikeras tidak mau disuntik karena sakit.

"Travis diam disitu atau abang akan menghukum mu" Ucap karel dengan nada datar tidak ada lagi rasa sabar dihati nya perlu diingat sekarang dia masih marah kepada Travis karena kebut kebutan di jalan.

Travis langsung diam ditempat dengan jarak yang jauh dari karel.
"Tapi Travis gak mau disuntik sakit" Ujar nya dengan mata yang berkaca kaca.

Karel dibuat bingung dengan tingkah Travis tadi saat diobati tadi Travis hanya diam tanpa meringis dan sekarang dia bertingkah sangat takut saat disuntik.

"Tapi itu hanya disuntik baby gak sakit kok kan cuma sebentar, tadi aja baby gak meringis saat diobati kok sekarang gini" Ucap karel Travis langsung diam.

Travis mulai menangis "tapi disuntik hiks itu lebih sakit abang daripada hiks diobati luka" Ucap Travis tak kalah lihat lah dia sekarang menangis.

Karel mendekati Travis dan langsung mengendong Travis ala koala "tapi kalau gak disuntik nanti infeksi emang mau tangan baby infeksi trus di potong" Ujar Karel Travis menggeleng ribut dengan masih menangis.

"Ngak hiks tangan Travis jangan dipotong hiks" Ujar Travis sambil menangis Karel mengelus surai hitam Travis yang berkeringat.

"Yaudah mangkanya di suntik " Ujar Karel membawa Travis keatas ranjang dan memberi kode kepada sang dokter untuk segera menyuntik Travis
Travis melihat jarum itu kembali berontak dan kembali turun dari ranjang dan berdiri di sudut kamar Karel sambil menangis.
Karel semakin di buat kesal dengan tingkah Travis.

Brak!!

Pintu kamar Karel dibuka dengan kasar dan pelakunya adalah kedua orang tua Karel yaitu Vikram dan kania mereka menatap bingung Karel karena Karel menatap marah kearah mereka ralat kearah Travis yang tengah menangis saat ini.

"Karel ada apa mengapa dengan anak yang menangis itu dan siapa dia " Tanya Vikram menatap putra bungsu nya dan kania menghampiri Travis lalu memeluknya.

"Dia adik kelas Karel pah uda karel anggep adik sendiri dan dia tadi abis kecelakaan jadi karek bawa pulang mau diobatin" Jelas Karel datar Vikram mengangguk paham dan melihat Travis.

"Sayang kenapa nangis diapain bang Karel emang hm" Tanya kania lembut lalu mengelap air mata Travis dengan baju nya. Mereka memang baru saja pulang ke mansion setelah satu bulan bekerja dan baru pulang ke mansion.
Dan dia langsung mendengar teriakan dari kamar Karel serta  sang maid yang mengatakan bahwa Karel membawa seorang bocah yang terluka.

Travis langsung memeluk kania entah lah dia merasakan nyaman karena dia sangat merindukan pelukan seorang ibu.

"Travis takut disuntik jadi nya bang Karel marah hiks, tante harus tolongin Travis biar bang Karel gak nyuruh bang Karel suntik abis lagi" Ucap Travis yang menyembunyikan wajah nya di ceruk leher kania, kania mengelus punggung Travis.

Vikram mendekat "tapi Travis harus disuntik biar cepet sembuh emang gak Travis gak mau sembuh hm" Ujar Vikram mengelus kepala Travis.
Kania memberi kode kepada sang suami dan ia langsung membawa Travis duduk di atas ranjang.

"Travis sayang harus suntik dulu cuma sebentar kok jadi gak sakit, terus kalau udah disuntik bunda janji bakal masakin makanan kesukaan Travis mau" Ujar kania.

I'M TIRED ( TAHAB REVISI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang