PART 38

10.4K 454 11
                                    

--HAPPY READING--

Halo guys jangan lupa vote dan ikuti akun ini babay
💫🌟💫

***

Dengan langkah tergesa-gesa utara masuk kedalam kamar Travis dengan alat medis yang ia bawa dari kamar nya tadi pintu terbuka terlihat Travis yang tengah terlelap tidur dengan luka lebam yang menghiasi wajahnya

Perlahan utara mendekat dan sedikit memiringkan tubuh mungil itu menyikap baju yang terlihat kebesaran itu dan terpampang jelas luka cambukan dipunggung nya dan juga masih terlihat basah
Utara sedikit menyentuh nya beruntung karena Travis tidak terganggu seperti nya dia terlalu lelah dan tidur nya sangat kah nyenyak

"Air lemon" Guman utara dengan tangan gemetaran dia menatap lamat wajah damai adiknya itu yang terlihat imut dan cantik

Perlahan utara mulai mengobati luka Travis dengan hati hati setelah selesai dia membaluti perban di punggung dan juga perut Travis.

Utara duduk disisi ranjang dan mengeluas lembut pipi Travis
"Maaf abang dateng gak tepat waktu, maaf, maaf " Guman utara mengenggam erat tangan mungil itu setetes air mata lolos dari pelupuk matanya

Utara bisa melihat punggung tangan adik nya basah karena air matanya
Baru kali ini dia menangis selama ini tidak ada yang bisa melihat nya menangis begitu juga nara mama nya sendiri tidak pernah melihat dirinya menangis. Katakan lah dia lemah sekarang melihat betapa menderita nya Travis yang selalu di caci maki, dihina dan disiksa secara fisik dan mental

Bagaimana bisa seorang ayah kandung menyiksa darah dagingnya sendiri sampai separah ini apakah daddy nya itu tidak punya perasaan sedikit pun dia memang sudah biasa melihat Travis di cambuk tapi ini dengan tega Jordan menambahkan nya dengan menyiram air lemon pada luka cambuk itu.

Utara berbaring di sebelah Travis dan membawa Travis ke dekapannya dia mengelus surai hitam yang sedikit berkeringat itu, menghirup aroma menenangkan dari Travis aroma yang membuat dirinya tenang sekarang utara mengelus pipi yang sedikit memerah itu dengan ibu jarinya dan mengecup nya singkat

"... Indah" Guman utara lirih

Sungguh dirinya terbuai dengan keindahan yang berada di dekapannya ini sedikit pun dia tidak bisa mengalihkan pandangan nya dari pemuda manis ini.

"Abang sayang baby" Tak lama utara ikut tertudur deng masih memeluk Travis erat seolah dunia akan merebutnya dari dirinya.

Samuel duduk dikursi ruang kerjanya dengan pandangan masih lurus kedepan dan wajah yang datar dan dingin ruangan yang di tempatinya ini terasa sangat menyiksa dan juga aura dingin yang pekat membuat siapa saja yang masuk kedalam sana terasa nafas tercekat dan juga langsung tunduk di bawah di hadapan nya saat itu juga
Aura yang dikeluarkan samuel tidak lah main main

Samuel beralih menatap gelas wine di hadapan nya dengan sekali genggam gelas itu hancur berkeping-keping darah mulai keluar dari telapak tangan nya Samuel hanya menatap datar tanpa ada raut wajah kesakitan sedikit pun.

"Aku benci ini" Guman nya pelan dia berdiri dari duduk nya dan membuka laci terlihat ada sebuah foto yang berukuran kecil dia melihat nya dengan datar disana ada seorang wanita yang berusia sekitar 39 tahun yang terlihat masih sangat cantik tidak ada kerutan sedikit pun dan sedang tersenyum sambil mengelus perut nya yang membuncit

Samuel mengelus foto itu "mommy aku benci dia tapi dia satu satunya orang yang mirip dengan mommy" Guman Samuel semakin lirih.

.

I'M TIRED ( TAHAB REVISI ) Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu