PART 30

11.8K 523 10
                                    

HAPPY READING READERS

🍁🍁🍁🍁🍁

                                   ***

Damian mengenggam tangan mungil Travis dia menatap dalam wajah pucat nan manis itu wajah yang persis seperti mendiang adik iparnya karent.

"Papa mohon baby jangan nyerah, baby harus kuat" Ucap Damian mengecup punggung tangan Travis saat ini Travis berada dikamar putra sulung nya Atharel mereka sengaja memindahkan Travis kesini karena tidak mau Travis akan menyakiti dirinya lagi atau pun kabur dari mansion ini.

Tak lama Atharel masuk kedalam kamar dia tersenyum miring melihat adiknya Travis ada dikamar nya dia mengecup pipi Travis lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri karena dia baru saja pulang dari kantor.
Damian juga dia memasang kan rantai dia kaki Travis dan langsung keluar dari sana.

"Jaga adikmu baik baik boy" Ucap Damian dan keluar dari sana.
Atharel hanya berdehem tak lama dia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan piyama dia langsung duduk disamping Travis menatap lamat wajah adiknya perlahan dia mengelus pipi tirus yang memerah itu lalu dia mengecup lembut bibir mungil Travis, memeluk tubuh kurus Travis dan ikut menyusul tidur.

Prang

"Makan Travis atau abang akan menghukum mu, hm" Ucap Atharel geram karena sedaritadi pagi ini Travis sangat susah disuruh makan.

Travis menatap marah kearah abang sepupunya itu dia sangat marah saat tau dia sedang dikamar Atharel dan kedua kaki yang dirantai.

"Gue gak mau makan, gue cuma mau keluar dari sini" Ucap Travis dengan nada penekanan.

Bukannya marah Atharel malah terkekeh dia menaruh kasar piring dan mencengkram kuat dagu adiknya membuat Travis meringis
"Makan atau abang akan menghukum mu Travis milandra "ucap Atharel dengan nada penekanan di akhir kalimat nya.

Dengan paksa Atharel menyuapi Travis makan tidak peduli dengan Travis yang tesedak karena dia menyuapi nya dengan cepat.
"Telan Travis" Bentak Atharel Travis bersusah payah menelan makanan itu dengan air matanya yang mengalir entah karena sakit dia jadi merasa sangat cengeng sekarang.

Atharel memberikan minum kepada Travis dan langsung diterima oleh sang empuh dia meminum dengan gemetaran Atharel menghela nafas melihat itu sebenarnya dia tidak bermaksud untuk kasar kepada Travis tapi apalah daya Travis yang sangat keras Kepala.

"G-gua udah kenyang" Ucap Travis gugup Atharel langsung berhenti menyuap Travis dia mengambil tissue dan mengelap air mata Travis dan mulut Travis.

"Perbaiki Bahasa mu baby, atau abang akan mengurungmu disini selama nya" Ucap Atharel yang melepaskan Rantai dikaki Travis dan langsung mengendong tubuh mungil itu kekamar mandi.

Travis hanya menurut saat Atharel melepaskan pakaian, Atharel mendudukan Travis di wastafel dan mengelap badan Travis dengan air hangat dan handuk basah.
Atharel masih bisa merasakan badan Travis yang masih hangat , Atharel memberikan Travis boneka bebek berwarna kuning dan anak itu dengan anteng memainkan nya Atharel terkekeh kecil dia sudah selesai membersihkan Travis dan kembali mengendong Travis dan membaringkan di atas kasur dia mulai membaluri Travis dengan minyak telon dan memakainya baju setelan yang penutup Kepala nya ada telinga kucing.

Atharel kembali merantai kedua kaki Travis membuat bocah 16 tahun merengut kesal.

"Travis mau sekolah jangan rantai lagi" Ucap Travis cemberut Atharel menatap tajam Travis

"Tidak ada sekolah hari ini, kau cukup menurut perkataan ku atau hukuman mu bertambah" Ucap Atharel dan pergi dari sana tak lupa menutup pintu kamar nya dengan kencang lalu menguncinya dari luar.

I'M TIRED ( TAHAB REVISI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang