Part 4

105 38 195
                                    

04). THE TWINS VS MACAN DARRA



====================
HAPPY READING
====================






Waktu berotasi cepat.
Tak terasa 1 tahun kini telah berlalu.

"Wan! Wan cu ciiiii! Goo!!!"

Amat senangnya Kia menghambur-hamburkan kapuk, isi dari bantal tidurnya. Dilakukannya berulang kali sejak bangun tidur tadi, hingga membuat Kio sang kembaran bersorak riang menontonnya.

"Yeyyy pelfectttt!"

Lihat. Bocah kembar berusia empat belas bulan itu tengah bermain di atas kasur seraya berceloteh menggunakan bahasa Inggris bukan? Ya meskipun cara bicaranya belum jelas, namun hal itu cukup menunjukkan bagaimana efek positif ibundanya yang sering mengajari anak-anaknya itu berbahasa Inggris.

Syukur Alhamdulillah pertumbuhan dan perkembangan Kia-Kio masuk kategori cepat. Mulai dari fisik, pola pikir, menampakkan bahwa mereka calon anak-anak yang aktif.

Hiperaktif malah.

Sekali lagi Kia bersiap akan menghamburkan kapuk yang sudah berserakan karena ulahnya. Dengan bangganya ia menunjukkan tingkah brutalnya itu pada sang adik.

"Lediiiiii goo!!!!"

Begitu kapuk-kapuk berterbangan lagi seperti salju, Kio langsung tertawa bangga pada kakaknya. Astaga, padahal kamar mereka sudah jadi pulau kapuk.

 Astaga, padahal kamar mereka sudah jadi pulau kapuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kio cuma nonton gezzz)

Biar diperjelas. Posisinya gini, Kia jingkrak-jingkrak di atas kasur sambil hamburin kapuk, sementara Kio jingkrak-jingkrak karena kesenengen liat kakaknya ngelawak.

"Yey! Mami paci bangga," pede Kia.

Namun salah besar, karena aksi keduanya cukup terhenti kala seseorang berkacak pinggang tepat di ambang pintu kamar dua bocil itu. Mereka pun tau siapa orang tersebut.

"Hihihi mami taya hantuuuu!" celetuk Kia dengan cekikikan.

Mentang-mentang Darra maminya itu tengah mengenakan masker wajah berwarna putih kah?

"Mami taya tuyul!" tambah Kio.

Darra langsung mengusap dadanya. "Dasar anak bangsat..."

THE REAL KELUARGA RECEH [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang