Two People

1.9K 327 42
                                    

Even if my scarred heart casts
a shadow on your dreams
Please remember that a person, who loves you till it hurts,
is next to you

***

Agam membuka pintu kamarnya, suasana apartement dipagi hari ini teramat sepi membuatnya mengernyit bingung, kemana Ataya? Apa dia belum bangun? Biasanya jam segini gadis itu sudah berkutat didapur ataupun menonton televisi. Kakinya pun melangkah menuju dapur, dan disana Ia terkejut saat didapatinya banyak hidangan makanan untuk sarapan yang tersusun rapi diatas meja makan.

Agam mengedarkan pandangannya, tidak ditemukannya jejak Ataya dimanapun, hanya makanan ini saja diatas meja. Dan, Oh? Agam melihat secarik sticky notes yang ditempel di depan pintu kulkas. Ia lalu mengambilnya, dan tulisan rapi dari Ataya mulai dibacanya.

Morniiiing,

Mas Agam, aku ke supermarket dulu buat beli bahan-bahan makanan. Aku udah siapin sarapan, sama kotak bekal di meja makan. Jangan lupa dimakan, kalo gamau dimakan juga gapapa. 😊

Ataya.

Agam menaruh kertas tersebut ke atas meja, lalu beralih untuk mengambil gelas dan minum. Matanya melirik makanan diatas meja makan dengan lamat, haruskah Ia mencobanya? Selama ini, jika Ataya sudah menyiapkan makanan yang dimasaknya sendiri, Agam slalu menghindar dan tidak pernah mencoba masakan gadis itu. Selain karna Ia tidak berselera untuk makan, adalah karena Agam tidak pernah dibuatkan masakan oleh siapapun, termasuk Dara. Bagaimana kalau Dara marah kalau Agam mencoba masakan Wanita lain, meskipun dia adalah adiknya sendiri?

Tapi, melihat bagaimana menggugahnya masakan tersebut, membuat Agam menelan ludahnya, apalagi saat ada makanan favoritenya tersaji, yaitu semur ayam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi, melihat bagaimana menggugahnya masakan tersebut, membuat Agam menelan ludahnya, apalagi saat ada makanan favoritenya tersaji, yaitu semur ayam. Makan dikit boleh kali, ya? Gapapa, kan? Itung-itung menghargai Ataya yang sudah memasaknya dengan susah payah dari pagi, pikirnya.

Akhirnya dengan penuh pertimbangan, Agam meletakkan gelas minumnya, lalu menarik bangku dan duduk disana. Tangannya beralih menyendok secentong nasi dan beberapa lauk pauk yang tersaji, terutama semur ayam kesukaannya.

Di suapan pertama, Agam tengah menimbang, seperti pernah menemukan rasa masakan ini sebelumnya. Dirasa enak dan masuk ke lidahnya, Agam melanjutkan suapan demi suapan, hingga seisi piringnya tandas. Diakhiri dengan minum, Agam mengusap perutnya yang kekenyangan. Tidak buruk juga masakan Ataya, diterima baik oleh lidah dan perutnya. Kalau gitu, kenapa tidak dari awal Dia mencoba masakan Ataya, ya? Rasanya seperti Agam pulang ke rumah.

Selepas sarapan, Agam pun berlalu ke kamarnya untuk Bersiap-siap ke kantor. Namun, sebelum berangkat ke kantor, laki-laki itu melirik kotak bekal yang sudah disiapkan oleh Ataya. Lama berpikir, akhirnya Agam mengambil kotak tersebut dan membawanya ke kantor.

...

Ataya baru saja pulang berbelanja untuk keperluan stok bahan makanan selama beberapa minggu kedepan di supermarket terdekat, pasalnya Agam bukan orang yang perduli dengan isi dapurnya, kulkasnya yang besar itu diisi air saja sudah patut disyukuri, maka dari itu Ataya berinisiatif untuk mengisi keperluan Agam selama dirinya tidak ada di apartement agar kebutuhan laki-laki itu setidaknya tercukupi selama beberapa minggu.

ᴅʀᴀᴡ ᴀ ʟᴏᴠᴇ | JaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang