Just Look at You

2.1K 312 34
                                    

But the one thing i do know is you that i love
I love you, I love you No one in this world
can replace this love
You are at a place where I can reach
but I can't have you
but though tears come, I still look at you

***

Agam membuka matanya saat sinar Matahari masuk melalui jendela balkon yang terbuka, bergegas duduk, laki-laki itu mengitari pandangannya ke penjuru ruangan. Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, bersamaan dengan itu Ataya keluar dari kamarnya sudah dengan penampilan rapih. Celana bahan hitam dengan atasan crop top hitam yang menunjukkan lekukan pinggangnya, dilapisi dengan blazer motif hitam putih dengan hairstyle half-ponytail yang membuat rambut pirangnya tergerai indah serta tas selempang kecil dipundaknya.

 Celana bahan hitam dengan atasan crop top hitam yang menunjukkan lekukan pinggangnya, dilapisi dengan blazer motif hitam putih dengan hairstyle half-ponytail yang membuat rambut pirangnya tergerai indah serta tas selempang kecil dipundaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agam terpaku sesaat, Ataya terlihat sangat cantik dan cerah hari ini, walaupun wajahnya masih terlihat sedikit pucat dan matanya sedikit bengkak karna sehabis menangis.

"Kamu mau kemana, Ta?" Agam berjalan menghampiri Ataya yang berjalan kearah dapur, duduk disalah satu bangku di meja makan. Gadis itu sempat meliriknya tadi, namun Ia abaikan karna merasa malu dengan kejadian semalam yang menangis didepan Agam. Ia pikir Agam sudah pulang, tapi kenapa laki-laki itu masih ada disini?

"Kerja, ini hari pertamaku." Ataya menjawab singkat sembari mengambil roti dan mengolesnya dengan selai cokelat.

"Mas ga kerja?" Ataya bertanya, seraya mendongak menatap Agam yang berdiri didekatnya.

Agam terdiam, melirik jam di dinding, sudah sangat terlambat jika Ia berangkat kerja sekarang, apalagi kondisinya yang belum rapih. Ia pun mengambil tempat disebelah Ataya, "Mas cuti kayanya hari ini,"

Ataya pun mengangguk sambil mengunyah, Agam terdiam sambil menatap Ataya. "Are you okay?" Tanyanya pelan, menatap kedua mata Ataya yang sedikit bengkak.

Ataya terdiam, "I'm okay," lalu menjawab pelan, Agam pun mengangguk tanpa melepas pandangannya pada Ataya. She's not okay.

"Kenapa? Mau?" Tanya Ataya merasa risih karena tatapan Agam yang seperti mengintimidasi, Agam menggeleng.

"Mas anter ke kantor, ya?" Agam menoleh kearah Ataya, menawarkan gadis itu, mencoba untuk menghapus segala jarak diantara Mereka,

"Ga perlu, aku bawa mobil, kok."

"Sekalian Mas mau pulang ambil barang,"

"Aku males pulangnya harus naik busway, capek."

"Mas jemput,"

Ataya menoleh kearah Agam, kenapa laki-laki itu terlihat sangat bersikeras sekali? Tidak seperti biasanya. Apa karena kejadian semalam?

Ataya mengalihkan pandangannya, "Aku bisa sendiri,"

ᴅʀᴀᴡ ᴀ ʟᴏᴠᴇ | JaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang