Regrets

2.1K 276 16
                                    

I can not stop love
I can not stop loving you tonight
I will embrace you, I will embrace you more
I love you, I love you, I love you, I love you, I love you

Tiga hari berlalu, dan belum ada titik terang yang didapat oleh Agam tentang keberadaan Ataya. Dia sudah pergi ke kantor Ataya setiap pagi, bahkan menanyakan keberadaan Ataya disana namun Mereka bilang bahwa Ataya sedang mengambil cutinya. Agam juga sudah pergi ke apartement Ataya, diam duduk disana menunggu Ataya yang tak juga memunculkan kehadirannya. Di tengah carut marutnya dalam mencari Ataya, hingga mengabaikan pekerjaan di kantornya yang sedang dalam masa-masa sibuk, Agam tidak tahu lagi kemana perginya Ataya, apakah ada orang yang sekiranya menjadi tempat Ataya untuk melarikan diri? Tapi siapa? Ataya masih belum bisa di hubungi, yang membuat Agam semakin dirudung kekhawatiran.

Dia masih belum mengerti kenapa Ataya pergi hanya dengan meninggalkan surat cerai, setidaknya Ataya bisa bilang apa yang menjadi salahnya agar Agam bisa perbaiki, agar Mereka bisa komunikasikan dan bukan hanya menghilang seperti ini. Agam tahu mungkin perlakuannya dulu tidak bisa dimaafkan, tapi Ia akan berusaha semaksimal mungkin agar Ataya tahu bahwa Ia sungguh-sungguh dengan perasaannya saat ini, bahwa Ia sungguh-sungguh dengan pernikahan ini.

Apalagi mengetahui bahwa Ataya hamil anaknya. Bukan hal yang mudah jika memutuskan untuk melalui fase kehamilan sendirian. Apakah Ataya akan baik-baik saja? Apakah istrinya itu makan dengan baik? Bagaimana dengan kondisi kehamilannya, pasti sangat sulit Ataya menghadapinya seorang diri.

Agam mengusap rambutnya kasar, wajahnya sudah amat sangat lelah karna kurang tidur, kepalanya pusing karna memikirkan pekerjaan dan juga istrinya yang entah dimana.

Agam memasuki kamarnya, berjalan pelan, mengamati seisi ruangan yang dulu menjadi tempat dirinya dan Ataya berduaan, bermesraan dan menjadi saksi bagaimana bahagianya Ia belakangan saat bersama dengan Ataya. Semua tentang Ataya kembali mampir dikepalanya, memenuhi seluruh isinya hingga tidak menyisakan apapun, membuatnya kembali dirudung rasa penyesalan yang teramat dalam.

Agam memutuskan untuk keluar dari kamar itu, berada di dalam kamar yang berisi dengan kenangan-kenangannya dengan Ataya hanya akan semakin membuatnya sedih, Ia tidak bisa menemukan Ataya dimanapun semakin membuat dirinya sebagai sosok suami mengecil. Suami macam apa yang tidak tahu keberadaan istrinya?

Agam beralih ke kamarnya dulu yang sudah lama Ia tidak tempati dan datangi, sejak terakhir kali Ia memutuskan untuk mulai mengakui perasaannya pada Ataya, saat dirinya mulai menyadari jika Ataya sudah mengambil seluruh hatinya. Di kamar itu, sebelumnya menjadi tempat dulunya merenungi akan kepergian Dara.

Dengan pelan, Agam memasuki kamarnya, tidak ada yang berubah hanya lebih rapih, mungkin Ataya yang membersihkannya? Dengan pelan Agam berjalan kearah kasur, duduk dipinggirannya, dan terdiam. Beberapa hari yang lalu, sebelum Ataya pergi, Agam pergi ke makam Dara, niatnya untuk meminta ijin yang terakhir kalinya untuk Agam mulai mencintai Adiknya, untuk mulai menata hidupnya yang baru dengan menjalin kehidupan pernikahan dengan Ataya, bukan hanya karna permintaan Dara, melainkan mengikuti kata hatinya yang menginginkan Ataya, bahwa Ia akan mulai sungguh-sungguh mencintai Ataya. Namun disaat dirinya sudah yakin dengan perasaannya, Ataya justru pergi meninggalkannya, tanpa aba-aba dan peringatan.

Membuatnya kembali merasakan sakit, bahkan lebih daripada yang Ia rasakan sebelumnya saat kepergian Dara. Jika Dara tidak bisa digapai karna raganya kini tidak lagi ada di bumi, namun Ataya berbeda, sosoknya ada namun membayangkan kenyataan bahwa Ia tidak bisa digapai semakin membuatnya sesak.

Matanya tidak sengaja melirik laci nakas yang terbuka sedikit, di bukanya laci tersebut dan sebuah kotak yang dulu menjadi sesuatu untuk slalu mengingat sosok Dara terlihat. Diambilnya kotak tersebut, berisi dengan barang-barang yang berhubungan dengan Dara.

ᴅʀᴀᴡ ᴀ ʟᴏᴠᴇ | JaeroséWhere stories live. Discover now