Love is Like Punishment

2.3K 343 71
                                    

Notes : Guys, at first I wanna say sorry ada kekeliruan di awal profesinya Ataya yang di part3 (foto dibawah)

Notes : Guys, at first I wanna say sorry ada kekeliruan di awal profesinya Ataya yang di part3 (foto dibawah)

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Aku revisi jadi kaya dibawah ini ya

Aku revisi jadi kaya dibawah ini ya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

I'm reallyy sorryyy. my bad bangetttt baru cek lagi ☹️☹️
Udah sih itu aja. Btw, makasih yg udh antusias baca cerita ini dan udh kasih apresiasinya ya. It means a lot for me. So, enjoy this chapter!

****

Love is to love you
When you aren't around
Stealing mutter to say I love you
Afraid that when you heard that,
you will run away
Obscure silence inadvertently in loving you

Desember, 2020

Seminggu setelah perkenalan Agam dengan keluarga, Ataya memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya ke luar negeri, tepatnya di Aussie. Satu hal yang menjadi fokusnya saat itu adalah, untuk membenahi segala perasaannya pada Agam yang Ia sempat kira jatuh hati. Merupakan suatu keputusan yang sulit dan mendapat tentangan juga dari Dara, namun karena Ataya kekeuh akan pilihannya untuk sekolah di Aussie, akhirnya selama 2 tahun Ataya berada disana. Hingga akhirnya Ia kembali, saat Dara bilang bahwa Ia akan menikah dengan Agam. Ataya sudah menakar hal ini pasti akan terjadi, oleh sebab itu ia tidak kaget, Ia pulang dengan meyakini bahwa perasaannya pada Agam sudah tidak ada apa-apa lagi. Namun, bagaimanapun Ia mencoba untuk menggagalkan takdir, pada akhirnya Ia kembali bersinggungan dengan takdir itu.

***

Ataya mengelus kepala Agam dengan lembut, menatap wajah laki-laki itu dari samping yang terpahat sempurna. Nafasnya teratur, pertanda laki-laki itu sudah jatuh ke alam mimpi. Ataya mengelus kening Agam, mengusap kedua alisnya yang tebal, lalu turun ke hidung mancungnya, tersenyum saat Agam bergerak sedikit, lalu kembali menjalankan tangannya hingga sampai ke ujung bibir Agam.

"Ka Dara, kamu beruntung banget bisa dapetin seluruh hati Mas Agam. Untuk pertama kalinya, aku cemburu sama kamu, kak." Gumam Ataya, Ia menumpukan sebelah tangannya ke pangkal sofa seraya menyandarkan kepalanya hingga sejajar dengan Agam.

ᴅʀᴀᴡ ᴀ ʟᴏᴠᴇ | JaeroséWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu