Draw a Love

1.8K 257 18
                                    

In the corner of my empty heart
I'm drawing love
The small tremblings of your heart pounding touch
The closer your face gets

*****


Pertemuannya dengan Ataya terakhir kali, membuat Arka kembali mengingat kenangannya beberapa tahun lalu saat keduanya bersekolah di tempat yang sama. Arka mengenal Ataya namun tidak sebaliknya. Arka yang saat itu baru pindah disekolah SMA Neo ketika memasuki kelas tiga, dimana semua siswa sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan ujian. Arka yang saat itu masih belum memiliki teman baru, memilih untuk mendekam didalam perpustakaan setiap jam istirahat, entah untuk baca buku, tidur atau sekedar melamun. Arka bukan orang yang mudah berteman karna kepribadiannya yang tertutup, sehingga memilih untuk menyendiri. Dan disana lah Ia bertemu dengan Ataya, sosok gadis cantik dengan rambut hitam panjang yang selalu tergerai indah dan seragam SMA nya yang selalu rapih, duduk dengan membaca sebuah buku disebuah sudut ruangan menghadap lapangan basket. Kedua telinganya tersumpal headset kabel putih sambil sesekali bergumam kecil. Arka yang saat itu sedang tidur disalah satu meja dengan menelungkupkan kedua tangan diatas meja, tertegun saat melihat Ataya yang duduk tidak jauh darinya.

"Cantik," Gumamnya tanpa sadar, kenapa Ia baru melihat ada gadis itu disekolah ini? Pikirnya.

Memperhatikan dari jauh, Arka akhirnya mengenal gadis itu dengan nama Ataya karna bertanya dengan petugas perpustakaan dan sapaan teman-teman gadis itu saat memanggilnya. Ataya gadis yang lugu, baik dan agak pendiam, ia selalu menjadi pendengar yang baik saat teman-temannya berbicara dengan antusias, Arka selalu suka setiap melihat senyuman Ataya yang manis dan terlihat tulus, seolah seluruh kesadarannya diambil oleh karna senyum manisnya itu.

Dan senyum manis itu yang menyadarkan Arka saat pertama kali keduanya bertemu di Gedung apartement. Setelah lulus dari SMA, Arka kembali ke Bandung dan berkuliah disana sehingga tidak mengetahui kabar lebih lanjut tentang Ataya, sosok gadis yang mencuri perhatiannya sejak pertama kali melihatnya di suatu sudut perpustakaan sekolah. Ia memilih untuk memandangi dan memperhatikan Ataya dari jauh sejak saat itu, tidak berniat untuk mengenal dan dekat dengan Ataya karna pikirnya, toh, dirinya hanya setahun disekolah ini, setelah itu Ia juga akan kembali ke Bandung dan memutuskan untuk tinggal disana lagi, dan juga saat itu mungkin hanya perasaan suka sesaat, jadi Ia tidak mendalami lebih lanjut.

Namun, sejak pertemuannya saat itu, kenangan itu kembali terngiang dikepalanya, sosok Ataya yang dulu dan saat itu ia lihat ternyata masih gadis yang sama, hanya saja ternyata takdirnya sudah berbeda, Ataya sudah menikah. Yang menjadi penyesalan terbesarnya saat itu kenapa Ia tidak mencoba untuk mengenalnya lebih jauh dari awal?

Akankah ada kesempatan untuknya mendekati Ataya jika Ia lebih dulu bertemu dengan gadis itu?

...

"Ataya?"

Ataya berjingkat kaget saat seseorang menyentuh pundaknya dan melirik kearahnya, dirinya tersadar saat ini sedang berada di kantin Perusahaan dan sedang mengantri untuk mengambil makanan. Dilihatnya Arka yang berdiri dibelakangnya dengan senyum cerah.

"Long time no see. Aku ga pernah lihat kamu lagi di sekitaran apartement?"

Ataya berjalan maju saat antrian sudah agak lenggang, lalu mulai mengambil buffet makanan yang tersaji.

"Iya, aku tinggal ditempat suamiku sekarang." Ataya menoleh kearah Arka, laki-laki itu mengangguk. Benar, gadis itu sudah menikah.

Setelah mengambil makanan, keduanya kini berjalan beriringan untuk mencari tempat duduk yang kosong sambil berbincang.

"Ohh, pantesan aku jarang lihat kamu di apartement. Di kantor juga jarang ketemu, ya. Aku baru liat kamu  di kantin ini malahan."

Ataya tertawa kecil, sambil mengambil tempat duduk didepan Arka. Tawa yang membuat hati Arka berdesir, sudah lama Ia tidak mendengar tawanya itu.

ᴅʀᴀᴡ ᴀ ʟᴏᴠᴇ | JaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang