rasa yang tak sempurna

35 5 3
                                    

Ciee kena prank gara-gara end gantung lagi..

   Btw ini ceritanya on going masih, ya.

          Mari kita baca cerita iniii😻

                  Happy readingg

...

Kini gadis yang bernama Tamara sudah berada dirumah Sagara, niatnya untuk nagih roti bolu ternyata malahan dikasih oleh Sagara. Senang senangnya Tamara tidak bisa menolaknya, karena gadis itu sangat menyukainya.

"Enak banget buatan lo, kenapa ga kaya jualan gitu buat penghasilan, kan utung." Tamara membuka topik pembicaraan.

"Saya mau fokus ngurusin umma. Saya gamau yang lain dulu."

Tamara menganggukkan kepalanya paham. "Iya gue paham."

"Kamu berkunjung kesini ada apa?" tanya Sagara lemah lembut.

Tamara tersenyum, "Ohya sampe gue lupa... Gue terima lo, dan mau nikah sama lo. Tapi... Tapi ada syaratnya."

"Serius kamu tidak bohong dengan saya, Tamara? Emang benar, ya. Jika sudah berjodoh dia ga akan kemana-mana. Saya percaya yang maha kuasa." kata Sagara.

"Ocha mana?" Tamara melirik kearah kamar maupun dapur, tidak ada keberadaan bocah itu.

"Ada. Katanya gamau ketemu sama kamu, gara-gara kejadian itu. Dia marah sama kamu, Tamara. Dia gamau bicara sama kamu, kecuali satu syarat darinya." jelas Sagara membuat Tamara menundukkan kepalanya.

"Maafin gue, Saga.. Gue waktu itu ga bermaksud.. Apa lagi, maafin Galen, ya? Galen jadi bicaranya kasar gitu sama lo. Maaf.."

"Tidak apa-apa. Saya maklumi. Galen mungkin maunya kamu perbaiki semuanya, dan gamau kejadian itu terulang lagi."

"Tapi-"

"ABANG!!!" teriak Ocha sambil berlarian menghampiri Sagara dan memeluknya.

Gadis itu melihat bocah yang ia baru dibicarakan pun tersenyum, "Cha.."

Tidak ada jawaban dari Ocha. Terasanya Ocha tidak mau bicara dengannya, Ocha menatap Sagara."Abang..."

"Hm? Princessnya abang mau apa hm?"

"Cha.. Maafin aku, ya? Ocha gamau, ya.. Bicara sama aku lagi? Maafin aku, Cha.." cicitnya.

Ocha membalikkan tubuhnya mengarah kearah Tamara."Ocha mau maafin kakak cantik, tapi... Ada syaratnya!"

"Syarat apa?" beo Tamara menatap polos kearahnya.

Ocha memutarkan bola matanya malas."Kakak cantik ga boleh deket-deket sama temen kakak yang dirumah sakit itu! Ocha gamau! Ocha maunya.... Kakak cantik dekat aja sama abangnya Ocha!"

Deg..

Rasanya penuh kebingungan. Disisi lain, Areksa membutuhkannya, namun Tamara tidak mau bocah itu terus-terusan marah padanya. Apa lagi, Galen. Pasti Galen akan salah paham dan membuat masalah, pastinya.

"Tamara.. Apa kamu terima syaratnya?" tanya Sagara.

Tamara melirik kearahnya, kemudian mengatakan, "Bisa."

Dengan terpaksa gadis itu menerimanya demi bocah itu tidak marah kepadanya. Maaf. Mendengar itu Ocha langsung girang dan berlarian untuk memeluk Tamara, Tamara tersenyum manis melihat itu.

"Ohya, kata kamu.. Ada syaratnya, syaratnya apa ya, kalo boleh tau."

"Lupain aja. Gausah dipikirin, ga penting juga hehe," Tamara menyengir.

ANTARA DUA SURGA { SELESAI }Where stories live. Discover now