sosok pemuda itu?

38 2 0
                                    

Assalamualaikum rakyat choco😍

Wajib jawab salam lho..

Ada pertanyaan tentang cerita ini?

Apa yang buat kalian ga bosen sama cerita ini?

Ceritanya membawa penasaran ga si?

Ada event cerpen nih, ada yang mau ikut?

HAPPY READING RACHO😍🌹

🥀🥀

"Yang wajib dikerja itu ibadah bukan seseorang."

-ANTARA DUA SURGA-

Salwa telah berada dipesantren Al-Hidayah. Pesantren yang sudah dibangun selama empat belas tahun yang lalu, banyak sekali yang memimpikan untuk menuntut ilmu disana.

Kini gadis yang diminati banyak kaum adam itu sudah berada di ndaleman bersama Ocha yang Salwa bawa untuk mengajak bermain bersamanya.

"Udah ketemu sama nak Gara?" Salwa menganggukkan kepalanya sambil menatap sang umi tercinta.

Gara adalah nama yang dikenal ketika Sagara menuntut ilmu dipesantren Al-Hidayah, apa lagi dikenal sholeh, ramah, yang sangat masyaAllah gantengnya, selalu bisa menghormati wanita, namun ia mempunyai ketakutan, yakni takut pada kucing. Kebanyakan seorang pemuda sangat menyayangi kucing, namun tidak dengan pemuda satu ini.

Sudah sering kali Ocha menakut-nakuti pemuda itu sampai menangis, entah mengapa ia takut meskipun bulunya menyentuh kakinya, ia langsung menahan-nahan bukan geli pada hewan yang mengemaskan itu. Namanya juga manusia, punya kelebihan dan ketakutan.

"Kak Salwa, katanya mau main. Mau main apa sama Ocha?" tanya Ocha kepalanya menoleh kebelakang, karena ia dipangku oleh gadis itu.

Salwa tersenyum melihat tingkahnya, selalu membuatnya gemas. "Iya kita mau main, tapi sebentar lagi. Ocha, ayo salim ke umi." Ocha melirik kearah wanita paruh baya itu sejenak, kemudian hendak bangkit dan berjalan kearah depan, sampainya di depan wanita itu pun mencium pungung tangannya, kemudian balik untuk dipangku oleh Salwa.

"Udah kak, sekarang boleh main?" tanya Ocha lagi menatap polos kearah Salwa.

Salwa kekeh apa lagi wanita di depannya, yang sangat senang ketika anaknya itu sangat dekat dengan adek sang pujaan hatinya, insyaAllah."Belum Ocha sayang, emangnya Ocha mau main apa, hm?"

Ocha mengaruk-garukkan kepalanya yang ditutup oleh jilbab, membuat umi Salwa pun ingin tertawa melihat tingkah bocah gemas itu."Kamu lucu sekali, sayang." ungkap umi Safiyah dengan tersenyum tulus.

Ocha tersenyum lebar dengan kepala meneleng kekanan sambil berkata, "Terima kasih, Ocha tau kok Ocha lucu." ujarnya kekeh.

Salwa menggelengkan kepalanya mendengar ucapan dari bocah dipangkuannya itu."Nanti kita ga main, kita keliling aja yuk? Jalan-jalan buat liat pesantren. Ocha mau?"

"Ya! Ocha mau!" seru Ocha dengan semangat.

"Assalamualaikum.." salam pria paruh baya ketika datang dan membuat semuanya menoleh mengarahnya, ketika pria itu melihat anaknya pun menghampirinya dan Salwa mencium punggung tangannya bergantian dengan Ocha.

Pria itu jongkok di depan Ocha menatapnya dengan senyuman, dan mencubit-cubit pipi chubbynya."Kamu lucu banget, hm? Kamu kesini sama bang Gara?" Ocha menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Ohya, bagaimana jawaban kemarin dari Gara? Apa.. Dia siap untuk menikahi kamu, hm?" tanya Yusuf-kyai pesantren Al-Hidayah sembari bangkit untuk berdiri, dan menghampiri sang istri yang tengah duduk, sampai di depan istrinya, Safiyah pun menyium punggung tangannya dan mempersilakan sang suami untuk duduk disebelahnya.

ANTARA DUA SURGA { SELESAI }Where stories live. Discover now