ANTARA DUA SURGA { SELESAI }

terdustakan

Assalamualaikum..

Kalian tim laper langsung makan atau tim laper tapi males makan?

Cungg kalo laper tapi males makan ak jga😔☝🏻

Siapp buat baca cerita nie??

Ak males up tapi pengen punya sibuk😭🙏🏻

.

.

.

Maka sesungguhnya bersama
Kesulitan ada kemudahan.

{QS. Al-insyirah:5}

.

.

.

Ocha dari tadi memasang wajah murungnya karena Tamara tidak kunjung kesini untuk membawa boneka yang ia janjikan kepada bocah tersebut.

Apa gadis itu lupa?

Hawa melihat itu pun melirik, apa lagi ia menatap kedepan saja dengan melipatkan kedua tangannya di depan dadanya."Nak, Ocha kenapa hm?"

Ocha menoleh dengan wajah tak sukanya."Ih! Ocha udah nunggu lama banget kakak cantik! Tapi lama banget, padahal kakak cantik udah janji sama Ocha!"

Sagara menggelengkan kepalanya, namun benar adanya Ocha sudah menunggu 1 jam lebih hanya untuk Tamara. Apa lagi sudah sebanyak berapa kali pemuda itu membujuk Ocha agar tidak merengek.

"Cha, kakak cantik lagi sibuk mungkin. Kita bisa tunggu lagi, kalo ga kesini artinya kakak cantik ga lupa, tapi cape." kata Sagara pelan.

Bocah mungil tersebut menggelengkan kepalanya kuat."Ga! Kakak cantik bohong sama Ocha.. Bang Saga... Telfon lagiii..." rengeknya.

Hawa menghelakan nafasnya melihat putrinya seperti itu."Cha, anak pinter.. Gaboleh begitu. Kakak cantik ga bohong sama Ocha, tapi kakak cantik lagi sibuk,"

Matanya mulai berkaca-kaca."Ngga.. Kakak cantik udah bilang sama Ocha! Kalo kakak cantik bakalan kesini ga lama, tapi ini lama umma!!" pekik Ocha. Airmatanya perlahan mengalir dan membasahi pipinya.

Sagara melihat adeknya menangis pun langsung menghampirinya, bocah itu di depan pintu. Ia menjongkok dan menghapus air matanya perlahan sambil menatap matanya."Cha.. Kita itu ga boleh begitu gara-gara sesuatu yang kita ingin kan tidak terkabul. Cha.. Abang juga mampu buat beliin Ocha boneka, tapi.. Untuk sementara ini untuk makan dulu. Kalo uangnya habis, nanti Ocha ga makan dong? Ocha mau emangnya, hm?"

Ia menggelengkan kepalanya meskipun wajahnya murung."Ocha gamau.."

"Nah Ocha gamau kan? Kita harus makan biar ga apa, hm?"

"Sakit." lirihnya.

"Pinter, Ocha kan anak pinter jadi.. Ga boleh ngambek sama kakak cantiknya nanti, ya?" rayu Sagara.

"Tetap aja kakak cantik bohong sama Ocha. Ocha ga suka kalo janji Ocha ga ditepatin abanggg!" pekik Ocha sambil menggoyang tubuhnya.

"Abang tau sayang, tapi apa baik kalo marah terus sama orang? Berlarut-larut lagi. Kita itu harus saling memaafkan. Sebagai manusia itu harus saling memaafkan, yakan?" Ocha menunduk dan menganggukkan kepalanya.

...

"Sa, gue harus pulang." ujar Tamara tak tega meninggalkan Areksa.

"Why?" tanya Areksa kebingungan.

Tamara melirik kedua remaja yang tengah berdiri menatapnya bersama Areksa."Gue ada urusan takutnya nanti ayah marah sama gue, kan bahaya apa lagi nanti ga bisa ketemu sama lo lagi, gimana coba?"