mudah diucapkan tetapi tidak dengan hati

34 3 1
                                    

Assalamualaikum para penghuni wattpad🙏🏻

                   Sayy haii penghunii😻

.

.

.

              Ak mau nanya random niee

      Misalnya kalian dijodohin terima ga?

Ak si mau tapi modelannya spek wattpad😭

     Mencintai atau di cintai? Alasannya?

      Lebih tepatnya mencintai fiksi aja

.

.

.

Sebelum lanjut untuk membaca cerita ini, pastikan kalian tidak menjadi pembaca gelap. Pastikan kalian minim vote gapapa kalo gamau komen, tapi lebih bagusnya vote dan komen🤗

Menulis cerita ini juga butuh kerja keras, agar bisa semangat lagi.. Bisa dong vote dan komen di part ini? Gratis kok😻

      Follow instagram: @skyhornswoggle
                                        @coretan.au
                                        @revolt.gengs
                                        @are.ksamahendra

Follow ya instagramnya, biar ga ketinggalan semua info cerita ini. Terima kasih.

                                        ...

“Kemarin aku sempet bisa melupakanmu, tapi? Waktu aku melihatmu perasaan itu kembali lagi.”

                                -Tamara-

“Jangan pilih orang yang rupanya indah, tetapi pilihan orang yang mampu jadikan hidupmu indah.”

                    -Sagara Adhiyaksa-

"Tamara.. Putri papah mau cerita apa, hm? Sini.. Katanya mau jelasin sesuatu kata bunda sama bang kamu, ada apa, hm? Kenapa muka putri papah jadi takut begitu, hm?" tanya Lian ketika melihat putrinya itu merasa ketakutan.

Gadis itu memberanikan dirinya untuk duduk bersama sang papah, dengan perlahan ia melangkah satu demi satu ia melangkah dan sampainya ia duduk dengan kepala menunduk.

Lian menghelakan nafasnya,"Ada apa putriku? Apa yang membuat anak papah begini, hm?"

Nada lembut itu membuat khawatir jika gadis yang tengah duduk bersamanya menjelaskan, pastinya amarah itu muncul dan membentaknya.

"Papah janji ya, ga marah sama Tamara kalo Tamara jelasin semuanya." bujuknya dengan mata berkaca-kaca.

Senyuman manis dari pria paruh baya itu terbit. Kepalanya mengangguk, kemudian ia menjawab,"Iya putriku. Jelaskan, papah janji tidak akan marah."

"Be—beneran pah?" Lagi-lagi pria itu menganggukkan kepalanya perlahan, senyuman itu tak mudar.

"Pah..."

Jantungnya berdetak kencang ketika ingin menjelaskan, keringat dingin pun mengalir dengan cepat. Terlihat gadis itu sangat gugup, ia bingung harus menjelaskan dari sudut mana agar tidak dimarahi olehnya.

Jujur, ini lah resiko yang paling harus diterima olehnya. Berbohong dan harus menjelaskan kepada sang papah.

"Jangan takut, nak, papah tidak akan marah. Papah kan sudah janji."

ANTARA DUA SURGA { SELESAI }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang