07| Konsultasi

3.2K 79 0
                                    





















Kedatangan Leon pagi ini membuat suasana di sana berisik dengan suara gelak tawa Cara, Biru tersenyum kecil mengamati interaksi keduanya. Saat pertama kali melihat Jeffrey, dia kira laki-laki itu Ayah kandung Cara, mengingat Jeffrey dan Cara sangat lengket.

Namun, saat Leon memperkenalkan diri ternyata dia yang Ayah kandung Caramel, sedikit Biru mengerti.

Biru awalnya bingung, tapi berkat informasi dari Lala, dia jadi sedikit paham. Itu juga yang membuat Caramel selalu memanggilnya Mama, Biru mengiba, dia jadi kangen orang tuanya.

"Mama! Lihat Daddy makan tangan Cala, hwaa... Sakit."

"Cara di gigit?"

Biru mendongak untuk menatap Leon yang nyengir lebar, tanpa rasa jijik gadis itu berjongkok mengelus lengan mungil Cara yang terdapat bekas gigitan Leon. Meniup beberapa kali, kemudian beralih mengelus punggung gadis itu.

"Udah sembuh, udah Kak Biru tiup."

Cara sesenggukan, menganguk memeluk leher Biru. "Awas aja, Cala bilangin Papa." Adunya.

Mendengar nama Jeffrey seketika membuatnya mematung, ingatannya kembali ke kejadian tadi malam, lebih tepatnya ke tubuh polos Jeffrey. Biru menggeleng mengenyahkan otak mesumnya, lalu memilih membawa Cara menjauh dari dapur.

Saat akan menghampiri Leon di ruang tamu, seseorang dari arah tangga lebih dulu mengambil Cara dalam gendongannya. Biru mendongak, sedetik kemudian dia merasakan sebuah tangan besar menggusrak rambutnya.

Biru mundur.

"Saya aja, Cara berat." Suara berat Jeffrey menyeruak, Biru mengangguk kaku. "Kenapa gak bangunin saya?"

"A-Anu -"

"Papa udah bangun! Cala balu mau ke atas, tuh! Mau tunjukin ulah Daddy yang makan tangan Cala, sakit tau, Pah!" Cara manyun.

Leon meringis, "Gak sengaja Bang, tangan Cara malah ke gigit Beneran, tadinya kita lagi main Harimau sama kelinci, ya kan Cara?"

"Gak mau ngomong!"

"Heh! Itu tadi ngomong."

Jeffrey langsung tak menanggapi perdebatan keduanya, mengambil posisi duduk di sofa kosong bersama Cara yang ada di pangkuan. Sebelum melototi Leon dengan tatapan tajam, ekornya matanya tak sengaja lihat Biru berlari ke arah dapur.

Jeffrey menghela, sepertinya dia harus berbicara dengan Biru. "Lain kali hati-hati, kalo kayak gini terus mana mau Cara sama bapaknya."

"Welkk~"

Dalam jarak dua meter tempatnya duduk, Leon dapat melihat anaknya yang cemberut. Leon sebenarnya gemas dengan tingkah anaknya, rasanya dia ingin menanggapi ejekan Cara tapi tatapan serem Jeffrey membuatnya urung, alhasil Leon lebih memilih diam.

Dia berdehem. "Omong-omong Bang, Cara udah umur empat tahun tapi belum masuk sekolah, minimal TK gitu. Rencananya gue mau daftarin dia sih, gimana menurut Lo?"

"Tanya anaknya, mau apa enggak. Gue mah kalo dia mau setuju aja,"

Leon mengangguk, berjongkok di samping Cara. "Cara anaknya Daddy mau sekolah gak, kayak yang sudah pernah Daddy tunjukin di hape. Nanti ada ibu guru, ayunan, jungkat-jungkit, sama banyak anak-anak kecil kayak Cara."

"Nanti Cala bajunya samaan kayak mereka, kan? Rambutnya di kuncil dua." Leon mengangguk antusias ternyata anaknya masih ingat, Cara tampak berfikir sebelum menganggukkan kepalanya. "Ya udah, Cala mau main sama mereka."

𝘿𝙄 𝘾𝙐𝙇𝙄𝙆 𝙈𝘼𝙎 𝘾.𝙀.𝙊Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu