10 Juni 2023

2 1 0
                                    

Happy Reading 🌹

.
.
.
.
.
.

Anggun tidak akan meminjam novel untuk beberapa minggu. 3 minggu lagi akan ada ulangan kenaikan kelas, dia harus mulai fokus, belum lagi tugas kelompok dan ulangan harian menanti untuk dihadapi dalam beberapa hari ke depan. Anggun harap, dengan kewajiban yang menanti tersebut dia bisa melupakan Rega, walau sementara.

Oiyaa gantungan kunci itu yang kini menghiburnya. Benda itu berbunyi setiap Anggun melangkah membawa tasnya. Masih Anggun simpan, dia suka gantungan kunci itu. Seketika image serigala yang garang terhapus dengan melihatnya. Di sisi lain, ia masih mencari tau siapa pengiriman gantungan kunci boneka bayi kepala serigala itu. Siapakah gerangan orang itu.

Anggun menghampiri petugas perpustakaan, dia tersenyum ramah lalu menerima novel yang akan dikembalikan Anggun kemudian bertanya, "Kejadian aneh apa yang kamu alami?" Anggun yang menunduk terdiam menatap pustakawan itu. Kenapa dia harus bertanya hal itu, dia mengingatkannya pada Rega. Anggun masih kesal atas tingkah Rega kemarin. "Mengalami mimpi janggal bu." jawab Anggun menahan sesak, setelah itu dia berkata permisi dan hendak pergi, tapi petugas perpustakaan itu menghentikannya lagi. "Saya suka gantungan kunci itu." Anggun melihat gantungan kunci dari orang misterius tersebut, "Terima kasih bu." ucap Anggun dengan senyum mengganjal. Sebelum menjauh dari pustakawan itu, Anggun sempat melihat senyum beliau. Aneh, seperti menggoda dan menyimpan arti terselubung, entahlah.

Setiap sisi perpustakaan selalu memiliki makna. Entah di area lesehan dengan meja, entah di sofa dekat akuarium, atau kursi di balik rak buku. Saat ini kelas mereka jamkos, di jam terakhir guru bahasa Indonesia mereka menugaskan mencari novel, kemudian kami diminta membuat puisi berdasarkan novel tersebut. Itu tugas individu. Sebagian besar siswa sudah menyelesaikan tugas itu, lalu mengumpulkannya ke Aldi selaku ketua kelas. Di sana, di sofa dekat Akuarium Aldi ditemani Fani. Mereka mengobrol dengan senangnya, maklum sedang dalam masa kasmaran.

Anggun berkeliling perpustakaan kembali, tiba di area rak buku Anggun teringat Rega. "Kenapa harus dalam mimpi ga? Kenapa kamu lari?" Gumam Anggun. Dia kecewa, kesal atas keputusan yang Rega pilih.

Cuaca hari itu cerah, namun tidak dengan hati Anggun. Rega lari, entah apa alasan sebenarnya dia tidak berangkat sekolah. Jika alasan di jurnal sakit, bukannya Anggun ingin berburuk sangka, tapi sakit apa? Rasa ingin tau Anggun, kecewa, dan pilu yang dibuat Rega menuntunnya menjalani hari itu ekstra lebih sabar.

Bersambung

Tema :


Recent emoji :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recent emoji :

Emoji & Intepretasi :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Emoji & Intepretasi :

🐺 : Serigala, Bayi, Kepala, Lucu
🙃 : Senang, goda, jahil
🫶🏼 : Love, Tangan, bentuk, korea

Terima kasih sudah menyempatkan waktunya!!!

Ceritanya singkat :(

|30DWCNPC2023| Wind After The AshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang