part 27

7.2K 712 18
                                    

🌈Happy Reading🌈

Louis kini berada di ruang komite disiplin bersama Zergan. Hari ini tidak ada jam pelajaran karena semua guru sedang mengadakan rapat untuk olimpiade yang akan dilaksanakan lusa nanti.

"Kak Lauren ada sama Lo kan kak." Louis berujar lirih namun dapat terdengar jelas oleh pemuda yang sibuk dengan buku-buku catatannya.
Ditambah ruangan itu berada di lingkungan yang tidak terlalu berisik memungkinkan cukup hening didalam ruangan.

"Kata siapa?" tanya Zergan tanpa mengalihkan pandangan pada pemuda bersurai pirang itu.

"Gue ngira aja karena Lo sama kak Ernest kelihatan nutupin sesuatu, dan kakak gue bertingkah aneh sejak beberapa hari yang lalu." Louis memandang kearah luar jendela dengan tatapan kosong yang membuat Zergan membisu.

"Lo tahu gue kan kak. Meskipun Lo dulu menghilang gitu aja tapi gue yakin Lo pasti bakal tetep mantau keluarga besar kita kan." Zergan semakin bungkam dengan ujaran pemuda itu.

Faktanya memang benar seperti itu, ada hal yang membuat ia pergi meninggalkan keluarganya, ia juga tahu apa yang menimpa setiap anggota keluarga besar, namun ia hanya bisa melihat tanpa bisa berbuat apapun.

Dia sakit! Hanya Louis, Ernest dan Lauren lah yang masih saling terhubung satu sama lain, namun ia lebih sering berkomunikasi dengan Lauren dibanding mereka berdua.

Alasannya hanya satu, Lauren tidaklah seperti yang mereka kenal. Gadis itu berada diatasnya dari segi apapun. Ia terlalu pintar untuk bersandiwara dan menutupi sesuatu.

"Lo kangen Lauren?" tanya Zergan pada pemuda itu. Dan ia langsung saja berbalik menghadap kakak sepupunya dan seketika netra tersebut beradu dengan tatapan tajamnya.

"Lo pasti tahu keadaan gue disaat awal datang kesini kak, dan Lo masih nanya? Lo bercanda kak?" raut wajahnya seketika muram mendengar pertanyaan yang padahal ia sendiri tahu jawabannya.

"Gue cuma nanya bocil, kalau Lo emang kangen gue bisa aja sih temuin Lo berdua." ujar Zergan seraya berjalan keluar ruangan.

Louis seketika mendadak linglung, sesaat setelah Zergan meninggalkan ia sendiri disana, ia akan bertemu kak Lauren? Ia akan bertemu lagi? Ia ikut kak Lauren?.

Tunggu, tunggu, tunggu dulu jadi, jadi selama ini kak Lauren emang udah ditemuin? Kak Lauren emang selamat dari kecelakaan itu? Kak Lauren ada sama kak Zergan? Jadi bener? Kakaknya masih hidup.

Perasaan bahagia seketika membuncah didalam hatinya, ia merasa lega bahwa kakak sepupunya masih selamat.

Ia lantas beranjak dari kursinya dan segera menyusul Zergan yang sudah pergi meninggalkannya sejak tadi.
Ia setengah berlari dengan raut wajah yang senang.
Tak ada lagi raut datar yang dingin, ataupun cuek yang ada senyuman manisnya tercetak begitu saja dibibirnya.

Para siswi memekik kegirangan saat melihat ketampanan Louis bertambah berkali lipat saat tersenyum.

Drrtttt drrtttt drrtttt.....

Getar ponsel didalam saku jaket membuat ia berhenti sejenak dan memeriksa siapa yang menghubunginya.
Dan ternyata kakaknya yang menyebalkanlah yang mengirimkan pesan.

Kak Batu🗿.

"Kantin."

Me.
"Otw."

"Heran sih kenapa gue punya kakak kayak dia! Kenapa ngga kak Lauren aja sih yang jadi kakak kandung gue." cicitnya dengan raut yang menggemaskan.

Banyak pasang mata yang melihat momen langka tersebut, mereka tak menyangka bahwa anak baru itu memiliki pesona yang begitu unik.

Laurencia.Where stories live. Discover now