0𝟭𝟴 ; 𝗧errasen 𝗔cademy

1.5K 368 59
                                    

AKADEMI TERRASEN

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AKADEMI TERRASEN. Akademi yang tergolong favorit di Kekaisaran Eperanto. Akademi ini bahkan sampai dikenal di luar Kekaisaran Eperanto, membuat akademi Terrasen semakin banyak siswa-siswi yang datang dari negeri yang jauh.

Faktanya, akademi ini juga tidak hanya diisi dengan para bangsawan dan anggota Kekaisaran. Namun juga bisa diisi dengan para rakyat biasa yang memang memiliki skill di atas rata-rata bahkan tergolong jenius.

Dan di sini lah aku... berada di tahun ketigaku di akademi ini.

Ya. Aku berhasil masuk ke dalam akademi ini. Aku berhasil kabur dari kediaman Agriche, dan stuck di sini.

"Hahhh...." aku menghela nafas lelah.

"Sudah ketiga kalinya kamu melakukan itu hari ini." Aku tersentak ketika sebuah suara menimpali waktu sendirian ku di kamar.

Aku mendelik, "berhenti mengejutkan ku, Roxanna."

Roxanna Regulus. Aku berakhir menjadi teman sekamarku di akademi ini, setiap kamar di akademi Terrasen bisa diisi dengan 3 sampai 4 orang. Dan di kamar ini, terisi dengan 4 orang.

Dan untuk orang kedua yang sekamar denganku adalah...

"Lagi-lagi kau tidak menghabiskan sayur?!" aku terjengit mendengar suara omelan tersebut.

"A... Aria?!" aku terlonjak dari kursi ku ketika Aria mendatangi ku dengan emosi. "So-soal sayur itu... aku..."

BRAK!

"SAMPAI KAPAN KAU AKAN MEMBUANG-BUANG MAKANAN?!" Aria menggebrak meja belajarku, dia terlihat jelas marah. Aku keringat dingin, sial, kupikir setelah kabur dari mansion Agriche aku tidak akan kena omelan seperti ini.

Tapi, ternyata dunia tidak selembut itu...

"Pa-paprika sangat tidak enak!" elakku, Roxanna hanya terkekeh pelan dan beralih menatap interaksi kami.

Aria terus menerus mengomeliku tentang paprika, sementara Roxanna duduk manis di kursinya dan membaca buku dengan tenang. Sepertinya kekacauan tidak membuatnya terganggu sama sekali.

"Hari ini acara penyambutan murid baru," Roxanna berucap mengalihkan perhatianku dan Aria. Netra merah Roxanna menatap kami, "kalian sudah bersiap-siap?"

"Oh, ya, tentang itu." Aria mengangguk, menandakan bahwa dia sudah selesai bersiap-siap.

Aku juga mengangguk. Aku sudah siap mengenai acara ini, walaupun tidak dapat berbohong, aku deg-degan. Karena, di momen ini Keira masuk, begitupun dengan Jennette.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

ACARA BERLANGSUNG MALAM INI. Aku berdiri di belakang tirai dengan seragam akademi yang tertata rapi. Seragam hijau tua ku, dengan pasangannya rok hitam yang tidak terlalu pendek.

EQUANIMITYWhere stories live. Discover now