0𝟮𝟰 ; 𝗛e 𝗜s 𝗕ack

1.3K 316 42
                                    

Wait! who's back? 🤔❓ ayo coba tebak di sini sebelum lanjut scroll!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wait! who's back? 🤔❓ ayo coba tebak di sini sebelum lanjut scroll!

━━━━━━━━━━━━━━━━

SI SIALAN ARIA TIDAK BERCANDA RUPANYA. Aku mendapatkan surat dari Yang Mulia Permaisuri Navier, Beliau mengundangku untuk datang ke Kekaisaran Obelia ketika musim panas tiba. Alias, ketika sudah libur.

Aku memberikannya jawaban netral, karena aku juga tidak bisa berjanji untuk benar-benar datang ke Kekaisaran Obelia walaupun sang Permaisuri mengundangku sekalipun.

Aku memiliki rencana dan urusanku sendiri. Ada beberapa kegiatan yang ingin kulakukan selama aku berada di Kediaman Agriche.

Dan lagi...

Hari ini, mereka kembali.

Para tim ekspedisi kembali. Tentu saja di tim itu terdapat Benjamin Agriche. Salah satu bajingan yang melihatnya saja membuatku ingin muntah.

"Kembaranmu masih saja belum ketemu," aku menatap ke arah Roxanna yang menaruh kepalanya di tumpukan buku miliknya, mata merah darahnya menatapku. "Kau tidak khawatir?"

Aku mendengus, lalu kembali menatap ke jendela kelas yang menampilkan langit biru dan kapas putih di langit. Juga pohon-pohon hijau dan rerumputan.

"Tidak ada yang perlu ku khawatirkan." Balas ku, terdengar cuek.

Walaupun Lucas sudah menghilang──alias kabur dari akademi──sudah lebih dari 1 bulan, dan pihak Akademi sudah menginformasikan ke Kediaman Agriche, ini memberikanku kesadaran bahwa alur sudah berlalu.

Nanti, Lucas akan kembali bersama Benjamin. Benjamin berhasil menangkap Lucas yang akan pergi dari Menara Sihir───salah satu bangunan khusus penyihir yang disediakan oleh akademi Terrasen───dan membawanya kembali ke akademi.

Lucas akan dipulangkan ke Kediaman Agriche. Membuatnya harus mengulang satu tahun lagi. Dasar kembaran bodoh.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

AKU MENATAP KEJADIAN DI DEPANKU. Lucas yang dibawa dengan kondisi babak belur oleh Benjamin, Benjamin yang mengangkat Lucas seperti mengangkat kucing.

Suasana makan malam jadi heboh, akhirnya si trouble maker Lucas tertangkap juga. Berkat kejadian itu, Benjamin mendapatkan nilai tambahan dan Lucas yang akan disidang sama para dewan sekolah.

Keira langsung berlari menghampiri Lucas dan Benjamin, raut wajahnya sangat khawatir dengan kondisi keduanya yang berantakan. Sepertinya mereka terlibat perkelahian.

Leilin juga menghampiri ketiganya. Tidak dapat berbohong, raut wajahnya juga khawatir dan lega ketika melihat saudaranya dalam kondisi baik-baik saja.

Keira memeluk tubuh Benjamin, dia sepertinya menangis sesegukan.

EQUANIMITYWhere stories live. Discover now