13. Fiony and Gracia

445 51 5
                                    


Assalamualaikum guys! ^^
Mohon maaf sebelumnya, karena kemarin" ga up, karena masi sibuk.

Adel dan ara tengah berkendara menuju ke kafe yang telah mereka siapkan. Seperti rencananya kemarin, bahwa mereka akan menemui adendra dan chiko.

Setelah perjalanan mulus itu, mereka akhirnya sampai di kafe tujuan. Dengan langkah tegap nan anggun, mereka memasuki kafe.

Adendra dan chiko belum datang, adel memutuskan untuk memesan makanan dulu untuk mereka.

"maaf terlambat" adendra chiko datang, bertepatan dengan makanan yang baru di hidangkan.

"iya tak apa" jawab adel. Ia berdehem sejenak, lalu menoleh menatap ara.

Ara mengangguk, kemudian adel mulai berbicara.

"maaf, kita ngajak kalian kesini karena ingin membicarakan-"

"soal kita yang menembak kalian? " tebak chiko tepat sasaran. Adel menghembuskan napas perlahan, lalu mulai melanjutkan perkataannya yang terpotong.

"sebelumnya mohon maaf, tapi kita ga bisa nerima. Bukan karena apa, tapi.. kita cuma pengen fokus sama karir dulu"

Flashback semalam

"tapi ra.. kayaknya gue ga bisa nerima" adel menunduk lesu.

"kenapa? "

"gue jadi inget janji gue sama JMT dulu. Bahwa kita ga akan pacaran sebelum nikah"

"lo kalau mau nerima chiko gpp kok, cuma gue ga bisa" lanjutnya

"kalo lo ngga, gue juga ngga. gue mau fokus karir dulu aja deh"

Flashback end

"hmm gitu ya? yaudah gpp, lagian itukan hak kalian haha. Kita ga bisa maksa"

Sebelum pergi, mereka menghabiskan makanan dulu. Mubazir hehe

"kita duluan, kalian hati-hati ya" dendra tersenyum lalu menutup kaca mobil dan melaju pergi.

Adel dan ara pun ikut pergi.

***

"arhh akhirnya rebahan juga..!" pekik ara.

Adel melepas kemejanya, berganti dengan kaos warna nevi.

"laper ra"

"masak yok"

Mereka beranjak menuju dapur.

"mau masak apaan kita?? "

"halah nasgor aja, yang simpel" adel mulai mengupas bawang. Sedangkan ara mengulek sambel untuk di tambahkan nantinya.

tok tok tok

"ck sapa si tu, ganggu baek" sahut adel, dengan malas ia melangkahkan kakinya menuju pintu utama.

Ceklek

"gracia!?!"

"siapa tu del? " kepala ara menyembul dari balik pintu.

"loh, cepio!? "

Setelah berpeluk ria, adel dan ara mengajak mereka masuk.

"kalian tunggu sini dulu ya, aku lagi bikin nasgor tadi. Nanti kalian ikut makan ya" ucap adel kemudian pergi.

"gimana kamu bisa nemuin alamatku? " tanya ara, pasalnya ia waktu pindah tak mengatakannya pada siapapun.

"waktu itu, aku ga sengaja liat kamu di mall. terus aku ikutin sampe kamu pulang, tapi aku ga berani manggil. takut kalo salah orang" jelas fiony.

Ara tersenyum senang. sudah lama ia tak melihat gadis cantik ini.

"terus, kalo kamu kak?? " ara menoleh ke arah gracia.

"kalo aku mah emang udah dari lama tau rumah adel wkwk"

Adel datang membawa empat piring nasgor dan empat gelas air putih. Ia taruh makanan tersebut di depan mereka.

"maaf kalau kurang enak ya hehe" ia mulai memasukan nasi kedalam mulutnya. Sambil menonton spongebob.

Tiba-tiba pikirannya Flashback ke kejadian setahun yang lalu. Dimana dia koma dan berhalusinasi kembali ke masa lalu. Mustahil memang, tapi memang begitu kejadiannya. Dan Allhamdulilah, setelah ia sadar kembali, ia masih mengingat ara dengan jelas.

Beberapa minggu di rumah sakit ia habiskan hanya untuk pemulihan. Selepas pulih, ia kembali pulang kerumah dan memutuskan untuk mulai mencari keberadaan ara.

ia mencoba mencari di sosial media, seperti insta dan lain-lain. Ternyata ara juga turut mencarinya, hingga akhirnya mereka dapat bertemu setelah sebulan saling mencari.

Mereka memutuskan untuk tinggal di rumah adel saja dan kerja bersama.

Terkadang bayangan masa lalu itu terpikirkan.

Pernah suatu hari adel dan ara mencoba mencari manda dan callie di sosial media. Dan mereka berhasil menemukannya. namun di masa sekarang, manda dan callie telah dewasa. mereka bahkan sangat sukses sekarang. Namun, manda dan callie tak dapat mengingat siapa adel dan ara.

Karena memang sejatinya mereka hanya bertemu di dunia khayalan adel ara sewaktu koma.

hmm, soal shani. dia di penjara selama lima tahun. aku bahkan tak tahu tentang kabarnya sekarang. aku juga tak peduli sih, untuk apa aku peduli dengan seorang pembunuh?

"jangan nglamun" gracia menepuk pundak adel pelan, sang empu hanya tersenyum.

Assalamualaikum hehe, kependekan g si part nya??

Janlup vote yaaa, maaf sebelumnya kalau jarang up:(

You Know JMT? [END] Where stories live. Discover now