0,5%

1.4K 190 14
                                    

***

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

***

Rai melongo. Menatap kedua sahabatnya yang datang disore hari dengan membawa banyak barang di dalam kantung plastik yang entah apa isinya.

Mereka berdua terlihat kesusahan dan Rai sendiri tak ada niatan untuk membantu.

Akhirnya setelah beberapa detik dibuat terkejut, Rai menyuruh kedua sahabatnya untuk masuk ke dalam rumah.

Biru dan Wilona meletakkan kantung plastik besar itu dengan agak kasar di lantai lalu menghempaskan tubuh mereka di sofa.

"Capek!" keluh Biru

Rai mendekat kearah kantung plastik tersebut dan terkejut begitu melihat ada banyak susu ibu hamil disertai cemilan-cemilan untuk ibu hamil juga. Dia beralih menatap Wilona dan Biru tak percaya.

Wilona yang paham tatapan Rai segera mendekat. Menyuruh Rai duduk setelah memberikan bantal sofa sebagai alas duduk sahabatnya.

"Gue tau lo suka strawberry tapi gak ada susu bumil rasa itu. Jadi gue beliin coklat aja deh soalnya lo demen coklat. Gue gak tau enakan yang mana jadi gue beliin dua merek. Terus... nah ini cemilan bumil juga ada rasa strawberry sama vanilla. Terus ini dia tamu specialnya. Strawberry korea buat lo sama calon anak gue. Ada juga buah lain kalo lo bosen." Wilona memberi penjelasan panjang lebar sampai membuat Rai kebingungan dan tidak bisa menutup mulutnya karena syok.

"Ilo gimana aku ganti uang kamu sama Biru? Ini banyak banget" ujarnya tak enak hati.

Wilona menggeleng. "Gak. Ini gue beliin buat ponakan gue gak usah ganti. Kalo lo ngotot ganti gue sama Biru marah besar."

Rai terharu. Memeluk Wilona dengan erat. "Makasih ya Ilo, Biru"

Biru terkekeh. "Iya sama-sama bumil. Jangan lupa di minum susunya, ya? Dua duanya kamu coba, lebih enak yang mana. Soalnya aku tanya kak Meisal dua-duanya enak dan merek paling bagus." Ucapnya.

"Siap!"

Lalu mereka membantu Rai menyimpan belanjaan itu di dapur. Membuat Rai sekali lagi merasa bersyukur bisa di pertemukan dengan Wilona dan Biru. Rai merasa berhutang budi pada keduanya.

Wilona juga memotong beberapa buah strawberry, mangga, dan buah naga untuk sahabatnya makan.
Sedangkan Biru masih sibuk mengemasi mie instan milik Rai yang dia pindahkan me dalam kantung plastik.

"Gak boleh makan mie instan banyak-banyak. Gue sisahin lima biji doang." ujarnya seperti ibu yang memarahi anaknya.

"Iya" sahut Rai pasrah.

Siapa yang hamil siapa yang repot.


***

Rai mengusap keringat di keningnya. Akhir-akhir ini dia memang sering merasa gerah. Mungkin efek hamil kalau kata Biru.

☽︎❥︎ it's fate [slow]Onde histórias criam vida. Descubra agora