libur

170 21 2
                                    

"Bosen."

Blaze nguap terus garuk kepalanya yang gatal karena belum mandi. Sabtu nih, masa iya libur langsung mandi pagi? Mandi sore dong. Jadinya cuman mandi sehari sekali.

'Jarang mandi adalah salah satu gerakan penghematan air.' - Blaze 2023. Yang biasanya langsung dibalas dengan mata Hali yang berputar malas. Udah capek.

"Cuci baju sana, sampul buku juga. Senin udah mulai belajar," komentar Halilintar tanpa mengalihkan pandangan dari koran yang sedang dia baca di sofa tamu. Pas baca matanya nyipit padahal udah pakai kacamata. Mirip bapak-bapak.

"Males."

Tabok jangan?

"Paling enggak makan dulu," Halilintar masih berucap sabar. Menahan emosinya yang mulai meletup-letup kecil. Muka merahnya ditutupi koran, kalau Blaze nampak pasti dia langsung ngibrit ke dapur. Yah, sayangnya tidak.

Blaze masih setia nempel di lantai dingin. Buat Halilintar berdiri, terus hampiri dia lalu nabok perutnya pakai koran yang sudah digulung.

PLAK

"ADUHH."

"Mau ditendang sekalian?" Halilintar ngancem, anak tapak suci nih. Jangan main-main. "Males-males buat apa? Walaupun hari libur harusnya tetap mandi dua kali sehari, makan pagi, tidur awal, dan kerjain kewajiban sendiri."

Blaze agak kaget pas Halilintar ngomong 'tidur awal'. Jadi dia ketahuan begadang nih?

"Mandi, cepat, SEKARANG," Halilintar menyerang hanya dengan tatapan tajam nan maut juga mematikan. "Habis itu sarapan, cuci sepatu, sampul buku paling enggak lima, terus nanti sholat jamaah di masjid."

Blaze langsung bangun terus lari ambil handuk.

Cerita Biasa (✓)Where stories live. Discover now