~ Prop ~

3.2K 167 5
                                    

~o0o~

"Manusia adalah tempatnya harap"

Bulan berotasi dengan cepatnya matahari silih berganti dengan bulan untuk berada di puncak tertinggidebaran demi debaran akan hasil dari suatu perjuangan kian terasa saat hitung mundur dimulai dari lima, empat, tiga, dua dan satu.

Hasil untuk test sudah bisa di akses melalui E-mail Masing-masing ada yang santai membuka Emailnya dan ada pula yang seperti sedang berada di ujung tanduk. Ayanha gadis cantik yang saat ini sedang duduk di meja belajar nya dengan penuh tekad yang kuat Ia memberanikan diri melihat Email yang berisi pengumuman itu.

Ayanha membulatkan mata kaget saat melihat namanya ada di urutan ke 117 dari 300 siswa yang dinyatakan lolos. Ayanha berjingkrak gembira akhirnya Dia lolos ke Genius high school bundanya pasti sangat bahagia mendengar kabar ini.

"Yeayy, aku lolos ke Genius high school." ucap Ayanha bahagia.

"Ay, ini kenapa kamu lompat-lompatan mana suara kamu teriak sampe kebawah lagi. ada apa memangnya Ay?" tanya sang ibunda yang dibalas cengiran oleh Ayanha.

"Bunda tau Ayanha diterima di Genius high school." ucap Ayanha langsung memeluk sang ibunda.

"Serius Ay." tanya sang ibunda memastikan.

"Iya Bunda. Ayanha diterima walau urutan nilai Ayanha ada di peringkat 117 sih." jawab Ayanha menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Bukan masalah. bunda sudah senang kamu bisa masuk kesana and bunda tahu kemampuan kamu belum sepenuhnya kamu keluarin Ay. " ucap sang ibunda menatap mata sang anak.

"Bunda tau sampai dimana kemampuan putri cantik bunda ini." ucap bundanya lagi.

--------

Athena Fortaleza kiov nama yang berada di peringkat ke-3 sebagai nilai tertinggi untuk hasil test itu namun bukannya senang malah Ia mencengkram dengan erat ponsel yang kini Ia pegang. "Sial,seumur-umur Gue ngga pernah ada di peringkat 3 dan sekarang Gue ada diperingkat 3 Ayah sama bunda pasti bakal marahin Gue habis-habisan"

ATHENA!

Athena terkejut saat melihat kedua orang tuanya kini berada di depannya dengan wajah yang memerah padam Athena bahkan sudah tahu penyebab nya dan apa yang akan mereka lakukan.

"Saya mahal-mahal membayar guru privat untuk Kamu dan hasilnya cuma peringkat 3!" murka ayah Athena Williams kiov.

"Saya tidak ingin tahu rebut kembali posisi kamu sebagai yang pertama atau boneka kamu itu akan saya bakar."

mendengar hal itu sontak membuat Athena menggeleng. "Athena janji bakal jadi peringkat ke satu lagi tapi Athena mohon jangan bakar boneka Athena." ucap Athena memohon dengan air mata yang membasahi pipi putih gadis itu.

"Saya pegang janji kamu." ucap sang Ayah lalu meninggalkan kamar Athena.

Athena berlari ke kasur dan mengambil boneka itu lalu memeluknya. "Mereka semua jahat, aku manusia bukan robot dengan kecerdasan buatan melebihi manusia." ucap Athena memeluk boneka itu.

Banyak pasang mata menatap layar monitor mereka Masing-masing pengumuman untuk hasil test itu masih menjadi euforia untuk semua orang yang menantikan tak terkecuali untuk seorang laki-laki bertindik ini misalnya.

Genius High SchoolNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ