Genius High School

~ GO ~

~o0o~

"Sekalipun esok langit akan runtuh, meski dunia akan musnah, atau walaupun harus mengorbankan kebaikan, keadilan harus tetap di tegakkan"

10 jam and Go.

Surya perlahan menaiki puncak tertinggi nya keadaan GHS sudah mulai ramai dikarenakan banyaknya persiapan untuk hari Anniversary GHS mendatang sangat mewah dan yang pastinya sangat ditunggu akan banyak hal yang terjadi terutama rencana untuk membuka kedok dan taktik dari para petinggi GHS selama ini.

Ketiga belas siswa genius itu telah menyusun semua rencananya dengan tepat berharap semuanya berjalan sesuai yang diinginkan Ayanha cuma ingin yang terbaik untuk semuanya sekalipun mengambil tindakan yang nekat.

"Malam ini di lokasi yang udah ditentukan," ucap Ayanha sebelum mereka berpencar.

"3 hari cuma 3 hari lagi dan semuanya  berakhir," gumam Ayanha.

dilain sisi ada Helena dan Athena kedua orang itu berada dalam satu frame tapi aura permusuhan nampak begitu kental. Perselisihan antara kedua keluarga Athena dengan lukanya dan Helena dengan lukanya kedua nya sama sama terluka namun dengan cara yang berbeda.

Waktu terus berpacu maju kegelapan perlahan menyelimuti langit yang tadinya membiru sekarang adalah saat untuk semuanya jangan ada kecerobohan atau celaka.

Rambut dengan style ponytail serta topi hitam tak lupa kaos hitam berlengan pendek serta sarung tangan kulit dan celana pendek lalu kaos kaki setinggi lutut dilengkapi sneakers berwarna senada penampilan Ayanha malam ini dengan style nya ini ia akan leluasa dalam bergerak.

Ayanha menanggalkan semua alat elektronik miliknya dia hanya membawa korek api seperti yang ia bawa tempo hari lalu pisau lipat yang selalu ia bawa tak lupa jam tangan adalah hal yang penting.
pukul 19:35 artinya sudah ada yang akan menjemputnya, Ayanha melompat lewat balkon kamarnya dan berlari menuju mobil putih yang terparkir didepan rumahnya.

Ayanha memasuki mobil itu ada Angkara, Fernando, Athena dan bintang yang sedang menyetir dan ada Aglea juga penampilan mereka sepertinya dresscode nya adalah warna hitam.

tanpa menunggu lama mereka semua meluncur ke lokasi yang sudah mereka tentukan sesampainya disana sudah ada yang lain juga mereka semua berkumpul sebelum mulai masuk.

Aglea dan Helena mulai mengaktifkan drone. alu sesuai rencana mereka akan berkomunikasi melalui walkie talkie alih-alih menggunakan handphone canggih mereka, drone sudah siap dan mari kita menjelajah.

Mulai dan beraksi

Ayanha Fernando dan Angkara mulai bergegas menuju tempat yang telah mereka rencanakan. mereka berlari menuju tempat yang waktu itu Ayanha gunakan untuk menyelinap masuk saat sampai disana mereka mengambil ancang-ancang untuk memanjat Ayanha lumayan kesusahan untuk memanjat pohon itu padahal waktu itu dia sangat pro mungkin ini karena efek deg-degan.

"Biar aku bantu," ucap Angkara berjongkok lalu menepuk bahunya.

"Kau serius?" tanya Ayanha kurang yakin.

"Cepat," titahnya mutlak.

"Awas jangan mengintip," peringat Ayanha mulai menaiki bahu Angkara ternyata Ayanha memiliki massa yang lumayan juga pikirnya.

Saat hendak sampai Ayanha dibantu Fernando yang sudah ada diatas sana sedari tadi, lalu mereka semua mulai masuk ke kawasan GHS tidak ada penjagaan yang istimewa menurut Ayanha beda seperti pertama kali dia menyusup kesini, Mereka bertiga mulai menuju lantai 3 dengan tangga darurat tempat dimana ruangan direktur berada.