~ Cadaver ~

1.7K 131 6
                                    

~o0o~

"Hukum keberulangan abadi pasti terjadi tapi seringkali manusia lebih buruk dari binatang"

Terdiam satu kata yang menggambarkan kondisi mereka saat ini saat melihat bangkai tubuh manusia diatas brankar itu tubuhnya sudah tak dapat dikenali itu adalah mayat yang organ tubuhnya sudah tak lengkap lebih parah nya lagi mayat itu di cadaver.

"i-itu m-manusia," ucap Vivara terbata belum pernah ia melihat hal seperti ini sebelumnya rasanya ia ingin memuntahkan seluruh isi perutnya.

"itu mayat yang diawetkan atau bisa disebut cadaver," ungkap David

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"itu mayat yang diawetkan atau bisa disebut cadaver," ungkap David.

"Cadaver?" tanya Ayanha bingung.

"Iya mayat yang biasanya digunakan mahasiswa kedokteran untuk praktikum, cadaver juga artinya bangkai dan menggunakan tubuh manusia yang lebih dulu di awetkan mayat Cadaver bisa bertahan hingga puluhan tanun," jelas David.

"Dan dari yang ku lihat mayatnya sudah berusia puluhan tahun," sambungnya.

"Tubuh siapa yang mereka perlakukan enggak manusiawi kayak gini," ungkap Fernando menahan amarah.

"Tubuh senior kita Regina Florence Seville," ungkap Ayanha menatap mereka semua yang terdiam tentu itu adalah tubuh senior mereka. Ayanha yakin untuk hal itu terlebih dalam surat yang ia tulis disana tubuhnya akan diteliti.

"Semuanya sudah ku rekam dan kita bakal bongkar semua kebusukan petinggi GHS," ucap Ayanha.

"Tunggu, bagian yang hilang dari tubuh ini salah satunya adalah otak nya," jelas David.

Setelah kalimat itu terucap mereka bergegas mencari sesuatu yang Ayanha yakin itu semua berkaitan Ayanha berjalan kearah benda yang berbentuk kotak yang terbuat dari kaca Ayanha dapat melihat dalam kaca itu ada cairan yang tersimpan rapi dalam wadahnya.

"Ini cairan yang sama yang waktu itu ku lihat,"

malam ini Ayanha tak bisa berhenti terkejut atas apa yang mereka temukan pertama mayat yang di cadaver kedua cairan yang Ayanha sudah tahu sumbernya.

"Kalian lihat penelitian ini," ucap Ayanha.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Genius High SchoolWhere stories live. Discover now