13

121 11 0
                                    

Ayana terus mengecek ponselnya, berharap Kevin akan menghubungimya. Dia sungguh ingin melihat pria itu karena saat ini dia tengah tertekan. Dia membutuhkan Kevin sekarang, lebih dari apa pun. Tapi pria itu tidak ada.

Ibunya membawanya ke pesta mewah yang sana sekali tidak cocok untuknya. Dengan banyak tangan yang berkenalan dengannya, Ayana bahkan tidak mengingat satu pun dari mereka. Ibunya juga sibuk bicara dengan mereka dan mengabaikan Ayana juga ketidaknyamanannya.

Kalau memang untuk diabaikan, kenapa juga dia dibawa.

Ayana sungguh ingin melihat Kevin.

Dan seperti kata pepatah, hati-hati dalam meminta. Karena bisa jadi itu dikabulkan tapi malah tidak menyenangkanmu.

Itulah yang dirasakan Ayana sekarang. Dia berdiri di sudut menatap Kevin yang masuk dari pintu utama dan disambut meriah semua orang.

Sayangnya Kevin tidak muncul sendiri. Ada wanita yang memeluk lengannya, seperti yang sering dilakukan Ayana. Wanita itu bahkan Ayana kenali. Ayana merasakan dadanya sesak, dia memegang dadanya dengan tidak nyaman. Degupannya terlalu keras.

Lidah Ayana kaku. Rasanya seperti ada batu yang menghimpitnya. Sekujur tubuhnya terasa seperti beku di tempat.

Tapi Ayana masih bisa mendengar suara napasnya yang memburu menyakitkan.

Desakan ingin menangis cukup kuat, Ayana menahannya.

"Ini dia tamu kehormatan kita. pasangan fenomenal kita. Pasangan paling serasi di muka bumi. Kevin Black dan Katie Black. Kalian akhirnya datang setelah banyak undangan kalian tolak." Suara seseorang menyambut dua orang tersebut.

Mereka dipelu dan dielukan. Senyuman dan sanjungan datang bertubi-tubi. Mereka semua menatap dengan penuh kagum dan perasaan yang begitu luar biasa lainnya. Seolah mereka menemukan pasangan yang tidak akan pernah ada lagi di dunia.

Kerukunan dan keharmonisan keluarga kecil itu memang selalu menjadi buah bibir.

Kevin menatap semua orang. Mereka semua menjabatnya seolah dia selebritis. Itu membuat dia tidak nyaman, Kevin tampak ingin lari tapi tidak ada satu pun dari mereka yang dapat melihatnya.

"Mrs. Katie?" sapa Emma yang datang mendekat.

Kevin menatap Katie bingung. Karena Kevin tidak mengenal wanita itu dan Kevin hampir mengenal semua teman Katie. Tapi yang berdiri di depan mereka tampak asing.

"Ibu dari salah satu muridku," bisik Katie.

Kevin mengangguk saja.

"Halo, Mrs. Rice. Senang bertemu dengan anda di sini." Katie berpelukan dan saling menempelkan pipi.

"Saya juga tidak percaya akan bertemu dengan anda di sini. Luar biasa, melihat reputasi anda. Saya tidak salah menitipkan Ayana pada anda."

Kevin melotot tidak percaya. Dia menatap Emma dengan seksama dan seharusnya dia mengenalinya. Ponsel Ayana selalu memiliki wajah Emma di sana. Tapi tampilannya sangat berbeda sekarang.

"Bagaimana kabar Ayana, Mrs. Rice? Aku harap dia baik. Beberapa hari ini dia tidak memperhatikan pelajarannya dengan baik. Seperti ada yang mengganggunya." Katie melirik Kevin saat menyebutkan hal itu.

"Anda bisa tanya sendiri anaknya. Dia ikut dengan saya. Di mana dia, ya?" Emma mengedarkan pandangannya. Mencari keberadaan putrinya. "Nah, anaknya di sana." Emma memanggil.

Kaki Ayana yang kaku tiba-tiba bisa dia gerakkan lagi. Dia mendekat ke arah gurunya dan pria itu yang menatap padanya tidak berkedip.

Ayana menunduk sopan pada gurunya. Dia menatap Kevin juga dengan sopan. Ayana berjabat tangan dengan Katie dan juga Kevin. Tapi saat hendak melepaskan tangannya dari Kevin, pria itu menahannya. Tatapan mereka bertemu dan Katie meraih lengan Kevin seolah hendak menyadarkan pria itu. Kevin tersadar, dia berkedip dan melepaskan Ayana.

Ayana menyembunyikan kepalan tangannya di belakang tubuhnya. Dia merasa ada sesuatu di dadanya yang ingin menyembur keluar. Tapi dia menahannya dan itu lebih menyakitkan dari apa pun.

Mereka berbincang sebentar dan Ayana bergegas pamit undur diri. Dia mengatakan ada yang menghubunginya, jadi dia bisa lari dari pandangan Katie yang terus mengarah padanya dengan tidak senang.

Katie sudah tahu soal keberadaan Ayana. Katie jelas sudah curiga.

Selingkuhan Suami Orang Место, где живут истории. Откройте их для себя