14.

1.6K 36 0
                                    

"Ayo Bi!" Enbi mengernyitkan dahinya. Sekarang dia sedang berada di depan pintu unit apartemen Elmo.

Tadi siang, Elmo memintanya sepulang kerja untuk datang ke apartemenya. Elmo bilang dia ingin Enbi memberikan pendapat tentang alur ceritanyanya karena Elmo sedang kena writer block. Namun Enbi heran sekarang, melihat Elmo menutup pintu unitnya dan membawa tas ransel.

"Errr.. kita mau kemana Mo?" tanya Enbi.

"Ada rooftop cafe dekat apart ini Bi. Aku mau coba cari inspirasi di sana sekalian nanti minta bantuan kamu nambahin beberapa alur," jawabnya.

Enbi menelan ludahnya, dia pikir akan di apartemen Elmo, ternyata tidak. Enbi jadi ketar-ketir, pasalnya uangnya sekarang hanya cukup untuk ongkos pulang naik brt saja. Itu saja hasil pinjam dari Nadira dengan alasan tak punya uang cash.

"Ayo Bi!" ajak Elmo.

Enbi berjalan bersisian menuju basement dengan keheningan. Elmo yang sibuk memikirkan alur ceritanya dan Enbi yang mencari cara bagaimana pulangnya nanti.

Gue minta tolong Lilo buat jemput aja deh. Akhirnya hanya pikiran itu yang keluar dari otaknya.

Tak butuh waktu lama, mereka berdua sampai didepan mobil Elmo. "Masuk Bi!" titah Elmo, lalu keduanya masuk secara bersamaan kedalam mobil Elmo.

"Dari sini berapa menit Mo?" tanya Enbi.

"Dekat kok, cuma lima belas menit. Kamu ada acara hari ini?" tanya Elmo, Enbi ingin menjawab 'Iya' namun sialnya kepalanya malah menggeleng. Dasar tidak singkron.

"Bagus deh, nanti aku minta bantuan kamu buat fotoin ya. Buat keperluan endorse, manajerku lagi sakit soalnya,"   tuturnya, Enbi lupa kalau lelaki di depanya ini sudah populer meskipun tak menggunakan nama aslinya di sosial media. Lelaki itu masih menggunakan nama pena-nya.

"Nanti aku traktir, Bi," Enbi langsung bernapas lega, rasanya beban dipundaknya menghilang.

"Terimakasih Mo," jawabnya, Elmo tersenyum dan mengangguk.

Tak butuh waktu lama. Mereka akhirnya sampai di Cafe itu. Elmo memarkirkan mobilnya lalu mengajak Enbi turun. Setelahnya, Elmo berjalan masuk kedalam Cafe yang ramai itu. Untungnya, Elmo sudah pakai masker dan topi jadi tak ada yang mengenalinya sekarang. Kalau tidak, bisa diserbu orang anti Elmo.

Masuk kedalam Cafe, Elmo berjalan menuju kasir dan memberi tahu kalau dia Elmo. Setelah itu, ada seorang perempuan yang mengaku menajer di cafe ini. Manajer itu menuntun Elmo ke rooftop Cafe. Enbi mengekor di belakang Elmo sambil mengamati cantiknya cafe ini.

Rumayan bisa buat pamer ke Lily. batinnya.

"Silahkan duduk Kak Elmo," ucap manajer itu. Sekarang Enbi dan Elmo berada di ruangan VIP yaitu rumah kaca. Di ruangan ini hanya ada Elmo, karena ruangan ini membutuhkan banyak biaya.

"Kami sudah menyiapkan menu terbaik kami Kak, mohon di review sebaik mungkin, kalau mengkritik tolong usahakan kritik yang membangun tanpa ada unsur menjatuhkan," ucap manajer itu.

Elmo tersenyum dan mengangguk, "Baik Bu, akan saya beri review yang baik," ujarnya.

"Terimakasih Kak Elmo. Kalau begitu saya permisi dulu," ucap manajer itu.

"Ya sama-sama," jawab Elmo.

Di ruangan ini, sekarang hanya ada Elmo dan Enbi. Enbi sedang sibuk memandangi interior dan suasana Cafe ini. Sedangkan tanpa Enbi ketahui, Elmo diam-diam memotret Enbi dari mulai gadis itu yang memfoto suatu objek sampai Enbi yang berdiri melihat lantai bawah melalui kaca. Elmo tersenyum diam-diam, dalam hatinya dia bertanya, entah sejak kapan dia menghidupkan perasaanya kembali pada gadis itu.

●●●

9.500 likes
Ikan hiu makan tomat get dinner on glassyrooftop
Lihat 678 komentar
I___l__u ciye siapa tuh yg nyempil di foto
FanbaseIhmato padahal cuma punggung tapi ada bunyi kretek
Olapia penasaran sm cewek yg difoto

Sosial media sedang heboh dengan postingan Elmo dimana salah satu fotonya ada siluet tubuh Enbi dari belakang. Foto itu memperlihatkan punggung Enbi yang sedang melihat lantai bawah melalui rumah kaca.

Brakk

Lelaki itu membanting pintu mobilnya ketika sudah sampai di depan kos yang gerbangnya masih terbuka lebar itu. Sekarang pukul setengah sepuluh malam, namun kos itu cukup ramai. Disana ada lelaki yang nongkrong sambil ngopi dan bermain gitar, lalu ada juga pasangan yang sedang pacaran.

Dengan langkah lebar, lelaki itu berjalan menuju kamar kos yang dituju. Kebetulan sekali, pintunya terbuka. Dengan cepat lelaki itu berjalan menuju kamar tersebut hingga sekarang dia sudah berada didepan pintu. Namun saat melihat kamar itu, tidak ada orang. Akhirnya lelaki itu berjalan menuju kamar sampingnya. Dan benar saja, lelaki itu mendapati orang yang dicarinya.

"Rafdi, lo ngapain kesini?" pekik Enbi yang sedang makan cemilan bersama Lilo. Cemilan yang dibelikan oleh Elmo.

Enbi terkejut dengan kedatangan Rafdi sedangkan Lilo, gadis itu menatap wajah Rafdi yang terlihat kesal. Lilo menyikut lengan Enbi, "Apaan sih Lo? Sikut-sikut?" protes Enbi. Namun Lilo harusnya tahu, Enbi ini memang bodoh.

"Keluar gue mau tidur!" usir Lilo.

"Tapi kita kan belum selesai makan Lo!"

"Udah ah! Besok gue mau berangkat pagi" usir Lilo lalu menarik dan mendorong Enbi keluar dari kamarnya.

Brakk

Pintu tertutup dan terdengar suara kunci dari kamar Lilo. Enbi menghela napas super panjang, sekarang dia harus menghadapi Rafdi yang entah kenapa malam-nalam begini datang ke kosnya.

"Ada ap-" belum selesai dengan ucapannya, Enbi diseret Rafdi masuk kekamar gadis itu. Tak lupa Rafdi mengambil kunci yang tergantung diluar dan menutup pintu.

"Rafdi lo apaan sih? Keluar atau gue teriak nih? Biar tetangga gue gebukin lo?" teriak Enbi penuh emosi. Namun Rafdi sepertinya tak peduli, lelaki itu malah mengunci pintu dan mengantonginya.

"Teriak ajalah! Biar kita langsung dinikahin," jawab Rafdi dengan santainya.

Mulut Enbi menganga membentuk huruf O, karena terkejut dengan sikap menyebalkan Rafdi. "Balikin kuncinya!" titah Enbi mencoba mengambil kunci kamarnya disaku Rafdi.

Namun yang terjadi, Rafdi malah mendorong Enbi jatuh diatas ranjang. Sekarang posisinya Rafdi diatas dan Enbi dibawah. Enbi langsung ngebug seketika dengan posisi ini. Sementara Rafdi masih tak bisa menahan amarahnya ketika ingat foto tadi.

"Lo habis ngapain aja sama Elmo?" tanyanya dengan nada ketus.

Enbi mengernyit, darimana Rafdi tahu tadi dia habis pergi bersama Elmo. Seingatnya dia tak memberi tahu teman kantornya sama sekali kecuali memberitahu Lilo.

"Lo kok bisa tahu gue pergi sama Elmo?" jawab Enbi yang kini membuat Rafdi geram.

Seolah mengkonfirmasi kalau perempuan itu memang Enbi. Tangan Rafdi yang semula bertumbu di samping bahu Enbi kini beralih mencengkram kedua tangan Enbi yang semula berada didepan dada Rafdi.

"Sakit woy!" pekik Enbi berusaha melepas cengkraman Rafdi. Lebih sialnya lagi, kedua lutut Enbi juga dikunci oleh lutut Rafdi. Membuat Enbi tak bisa bergerak sama sekali, kecuali mulutnya yang masih bisa bicara. Namun itu hanya sementara sebelum Rafdi mencium bibirnya yang masih suci dan sekarang menjadi ternodai.

Enbi Solo (21+)Where stories live. Discover now