bab 6

82 8 1
                                    

"Terimakasih telah mengantar saya pulang pak"
Kata Dara dengan membungkukan badan nya kepada Gibran.

"Iya, sama sama dara. Beristirahatlah dengan baik"
Jawab gibran.

Setelah melihat Dara masuk ke apartemen nya, Gibran pun kembali memasuki mobil berwarna hitam miliknya itu.

Di temani dengan lampu jalan yang sedikit redup, dan juga di hiasi rintik hujan. Gibran mengemudikan mobil nya dengan berhati hati. Sepanjang jalan yang ada dipikiran nya hanyalah seorang gadis yang baru saja ia hantarkan pulang ke apartemen nya.

"Dara, bagaimana caraku agar bisa mengenalmu lebih jauh lagi?"
Gumam gibran sendirian di mobil itu.

(Kesalahan kecil)


Di kamarnya, Gibran merasa gelisah. dan, tak terada malam semakin larut. Tapi pria berusia dua puluh sembilan tahun itu tak kunjung mengantuk.

"Apa aku harus menghubungi Dara? Akhhh aku sangat ingin berbicara lebih dengan perempuan itu"
Kata gibran menatap layar ponsel nya yang menyala.

Pria itu hendak memengetikkan sesuatu kepada dara melalui WhatsApp. Namun dirinya masih merasa ragu untuk mengetik pesan itu. Hingga tanpa disengaja Gibran mengirimkan sebuah emoji kepada Dara.
Gibran panik tak karuan, ia merasa baru saja melakukan sebuah tindak kriminal.

"Aakhh bodoh banget sih gibraannnn"Kesal gibran pada dirinya sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aakhh bodoh banget sih gibraannnn"
Kesal gibran pada dirinya sendiri.

Haloo, mohon maaf untuk part ini singkat sekali. Maaf saya tidak bisa update setiap part nya dengan tepat waktu, dikarenakan tugas sekolah yang begitu banyak dan tidak bisa di tinggalkan. Terimakasih atas dukungan nya, nantikan part selanjutnya ya!! 🤍🤍

SAYS Where stories live. Discover now