bab 8

89 9 1
                                    

"Jean???!!"
Gibran terkejut, yah gadis yang sudah lama meninggalkan dirinya itu rupanya bisa kembali lagi.

"Aku kangen banget sama kamu gibran, sudah lama sekali aku mencari kamu"
Ucap Jean, gadis yang baru saja memeluk Gibran.

"Heum, mohon maaf pak kalau begitu saya pamit duluan ya"
Dara tidak ingin mengganggu pembicaraan dua orang yang berada di dekat nya sekarang ini. Dara merasa bahwa Gibran dan Jean dulunya pernah dekat.

"Dara tunggu-"
Gibran mencoba menahan langkah Dara yang ingin pergi meninggalkan dia berdua dengan Jean.

Namun Jean menahan Gibran yang mencoba berlari mendekati Dara.

"Aku belum selesai ngomong sama kamu"
Jelas Jean, membuat Gibran dengan terpaksa menuruti permintaan nya.

"Mau ngomong apa? Cepet saya ga ada waktu"
Kata Gibran dengab tegas.

"Aku masih sayang sama kamu"
Ucap Jean, membuat Gibran kesal.

"Sayang? Sayang kata mu? Di hari pertunangan kita 4 tahun lalu itu kamu kabur kemana? Pergi ke london sama selingkuhan kamu? Iya? Itu yang kamu bilang sayang?"

"Gibran aku bisa jelasin"

"Apa yang kamu bisa jelasin?!"

"Gib.. "

"Sudah lah! Kamu hanya membuang wakru saya"

--
(Jean)

Jean Natalie Diratma, gadis berusia dua puluh tujuh tahun. Jean adalah seorang gadis yang pernah berlabuh di hati seorang Gibran. Dahulu, Jean dan Gibran adalah pasangan kekasih yang begitu romantis, tidak ada yang pernah menyangka bahwa hubungan mereka telah berakhir akibat penghianatan.

Empat tahun lalu, tepat di hari pertunangan yang telah di nanti nantikan semua orang terutama Gibran. Kala itu, Gibran telah benar benar siap untuk melamar Jean di hadapan semua orang. Namun, hampir satu jam lamanya Gibran dan hadirin yang datang kala itu menanti kedatangan Jean.

Sampai pada akhirnya, mereka mendapati kabar bahwa Jean telah pergo ke London.

Kecewa, bukan hanya Gibran yang merasakan ke kecewaan itu, para tamu undangan yang hadir kala itu pun turut merasakannya,

"Bagaimana bisa ia pergi disaat hari pertunangan nya sendiri"

"Malang sekali nasib nak Gibran"

Kata kata yang di dengar Gibran dari para Tamu yang telah hadir.

Semenjak saat itu, rasa cinta Gibran yang begitu dalam dan besar kepada Jean, seketika pupus, hilang entah kemana. Rasa cinta itu kini telah berubah menjadi kebencian. Terlebih lagi beberapa hari setelah kejadian itu, terungkap bahwa Jean pergi ke London tidak sendirian, melainkan dengan selingkuhan nya.

Tentu saja itu membuat Gibran semakin membenci gadis itu, sampai saat ini rasa benci, kesal, dan kecewa masih di tanam Gibran kepada gadis bernama Jean Natalie.

°
°
°
°
°
°
°

***

Jean Natalie Diratma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jean Natalie Diratma

Terimakasih, nantikan part selanjutnya ya🤗🤍

SAYS Where stories live. Discover now