02 - Oscars and the Annoying Girl

47 19 44
                                    

▪︎▪︎▪︎

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

▪︎
▪︎
▪︎

Seperti biasa, malam ini Oscars harus kembali manggung di cafe tempatnya bekerja paruh waktu setelah melewati perdebatan singkat dengan sang papa. Papanya itu masih saja melarangnya bekerja paruh waktu sebagai penyanyi cafe, karena merasa kalau seorang putra dari Revallino Reyhan tidak seharusnya bekerja di tempat seperti itu.

Sang papa dengan segala rasa gengsinya memang menyebalkan bagi Oscars, tapi yang lebih menyebalkannya lagi adalah ketika gitar kesayangan tertinggal di rumah. Ingin rasanya Oscars mengumpat saat ini juga jika saja ia tak dikejar waktu. Ia harus segera sampai di cafe dengan gitar kesayangannya sebelum jarum jam mengarah ke angka tujuh.

Namun gitar itu malah ketinggalan di rumah sekarang. Terpaksa Oscars harus memutar balik arah motornya dan mengambil gitar itu dengan segera. Karena ia tidak akan bisa bermain jika tanpa gitar kesayangannya tersebut.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengambil gitar dan berangkat ke cafe tempatnya bekerja. Karena jika sudah dikejar waktu dan terburu-buru, Oscars akan berubah menjadi pembalap motor professional di jalanan. Hanya dalam kurun waktu 20 menit saja, motor sport bermerk Honda CBR berwarna merah itu telah terparkir rapi di halaman Erudite Cafe.

Cafe bergaya eropa klasik dengan banyak menu-menu unik.

Oscars segera saja masuk dan mendapati beberapa karyawan cafe menyapanya dengan ramah. Ada juga beberapa pelanggan tetap yang juga menyapanya. Oscars memang dikenal cukup ramah dan murah senyum di sana. Apalagi suaranya yang merdu ketika bernyanyi, membuat anak tunggal dari Revallino Reyhan itu begitu disukai oleh para pelanggan Erudite Cafe.

Ya, kecuali satu orang yang duduk di pojok dekat panggung sana.

Clarissa Elmira Vena.

Satu-satunya pelanggan tetap dan juga cucu dari pemilik Erudite Cafe.

Hanya Elmira saja yang dengan terang-terangan tidak menyukai keberadaannya. Bahkan Oscars dapat mendengar decihan sinis dari gadis yang seumuran dengannya itu saat ia melewati meja yang diduduki oleh Elmira.

Oscars sih tak peduli. Asalkan gadis itu tidak membuat masalah dengannya, ia akan tetap diam. Lagipula, menghadapi gadis seperti Elmira tidak berbeda jauh dengan Zhenira-sepupunya yang menyebalkan. Tinggal abaikan saja keberadaan gadis itu dan mulai fokus pada hal yang seharusnya ia lakukan.

Pemuda dengan nama asli Mavello Erzio Reyhan itu mulai bersiap-siap di atas panggung setelah meletakkan tasnya di ruangan khusus para karyawan. Membenarkan posisi microphone, menancapkan beberapa kabel audio jack pada gitar miliknya, dan lain-lain.

Usai memastikan segala kebutuhannya sudah siap, Oscars mulai menatap dan menyapa seluruh pengunjung cafe dengan ramahnya.

"Selamat malam, semuanya. Hari ini saya akan menyanyikan satu lagu yang akan mewakili perasaan saya. Adakah dari Anda sekalian yang bisa menebak lagu apa yang akan saya bawakan?"

D'MOST SAGA CRUSH ✔Where stories live. Discover now