10 - The Courage that Began to Surface

30 14 30
                                    

▪︎▪︎▪︎

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

▪︎
▪︎
▪︎

Malam itu pada waktu yang sama. Tepatnya di depan gerbang SMA Negeri Jatiwangi. Tampak empat orang gadis yang baru saja memasuki kawasan Sekolah Menengah Atas tersebut dengan langkah terburu-buru. Dua di antara keempat gadis itu adalah Sari dan Naura. Ya, mereka berdua adalah siswi SMA Negeri Jatiwangi, sekaligus teman sekelas.

Sangat tidak terduga, bukan?

"Hei, ayok! Keburu selesai nih mereka tampilnya!" seru Naura sembari menarik tangan Sari yang kebetulan berada di sebelahnya dengan langkah cepat setengah berlari.

"Aduh! Pelan-pelan aja kenapa sih, Nau?" Sari yang terseret sampai langkahnya jadi terseok-seok itupun memprotes tingkah bar-bar Naura.

"Nggak bisa! Gue mau lihat Noah! Gue udah janji sama dia bakalan datang buat nonton!" teriak Naura sedikit keras karena takut suaranya tidak terdengar. Mengingat sound system yang digunakan pada acara sekolah mereka kali ini begitu besar sampai suaranya terdengar ke gerbang depan.

"Aku juga mau lihat penampilannya Kak Reynand kali," gumam Sari sembari menatap punggung Naura dengan sebal. Sifat seenaknya Naura itulah yang sering membuat Sari kesal dengan teman sekelasnya yang satu itu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup keras untuk sampai di lokasi. Kini Naura, Sari, dan kedua teman mereka yang lain yakni Anita dan Syasya sudah sampai di area lapangan belakang sekolah mereka. Suasana yang ramai membuat keempat gadis itu bersemangat. Bahkan Naura sudah kembali menggiring ketiganya untuk mencari posisi di barisan depan dekat panggung.

Beruntungnya karena badan keempat gadis itu kecil-kecil. Jadi mereka bisa menerobos satu per satu dari sekian banyaknya lautan manusia di depan mereka.

"Dan inilah dia penampilan yang paling ditunggu-tunggu ... D'MOST SAGA!"

"Wahh! Mereka udah mau tampil, tuh!" pekik Naura sembari menunjuk ke atas panggung. Gadis itu bahkan sampai melompat-lompat kecil saking antusiasnya. Sementara Sari, Anita, dan Syasya hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Naura.

Selama 4 menit penampilan D'Most Saga, Sari tidak pernah sekalipun mengalihkan tatapannya pada salah satu member yang bermain piano di atas sana. Ya, siapa lagi kalau bukan Shadow. Pemuda yang diam-diam dikaguminya sejak dulu.

Ingin sekali rasanya Sari menghampiri pemuda itu dan mengatakan betapa kagumnya ia pada pemuda tersebut. Ah, atau mungkin perasaan kagum itu sudah berubah menjadi perasaan suka? Siapa yang tahu, bukan?

"Enggak, ini cuma rasa kagum pasti. Lagipula, Kak Reynand nggak mungkin juga bakalan naksir sama cewek kayak aku," lirih Sari tanpa mengalihkan tatapannya dari Shadow di atas panggung sana.

Puk!

"Sar, lo kalo emang suka ya bilang aja."

Sari menoleh ke arah Anita yang baru saja memberikan tepukan pada bahunya. Salah satu pegawai di cafenya dan termasuk orang terdekatnya itu tersenyum manis.

"Apapun hasil akhirnya nanti, seenggaknya lo udah jujur soal perasaan lo. Terutama sama dia," nasihat Anita.

Sari terdiam cukup lama setelah mendengarkan nasihat Anita. Sepertinya Anita memang benar. Setidaknya ia harus jujur soal perasaannya sendiri. Urusan dibalas atau ditolak kan bisa belakangan.

Akan tetapi, apakah ia sanggup?

▪︎ ■ ▪︎ ■ ▪︎

Setelah turun dari panggung, Trax memutuskan untuk memisahkan diri sebentar dari ketiga sahabatnya dengan dalih ingin pergi ke toilet. Padahal yang sebenarnya, Trax hanya ingin menenangkan detak jantungnya yang kembali menggila karena terlalu senang melihat keberadaan Naura di dekat panggung tadi. Ia tidak menyangka kalau Naura akan benar-benar datang dan menonton penampilannya tadi.

Rasanya ...

Akhh! Tidak bisa digambarkan!

Yang jelas, Trax merasakan kalau hatinya tengah berbunga-bunga saat ini.

"Apakah jatuh cinta memang semenyenangkan ini?" gumam pemuda bernama lengkap Noah Vanderich Alby itu sembari terkekeh geli.

Trax kemudian menatap layar ponselnya, dan mengirim pesan terima kasih pada Naura karena telah hadir dan menonton penampilannya.

From : Naura Athena.

Ayo ketemuan di gerbang depan! Gue mau muji penampilan lo langsung!

Senyuman Trax semakin melebar saat mendapati balasan seperti itu dari gadis pujaannya. "Persetan sama Nevan. Gue nggak akan nyerah buat dapetin Naura."

Entah mendapatkan keberanian dan semangat dari mana, sampai-sampai Trax berkata begitu. Namun yang jelas, pemuda itu sudah berlari menuju area gerbang depan SMA Negeri Jatiwangi setelah sebelumnya mengirimkan pesan pada ketiga sahabatnya kalau ia akan pulang duluan.

Hingga ketika netra kelamnya menangkap sosok cantik Naura di antara lautan manusia lainnya. Trax langsung saja menghampiri gadis itu dan menyapanya dengan senyuman lebar yang terus terpatri di bibir.

"Noahh! Gila sih, lo keren banget! Bangga gue sama lo!" pekik Naura begitu melihat atensi Trax yang mendekat. Gadis itu memberikan kedua jempolnya pada pemuda tersebut sebagai apresiasi.

"Lain kali kita harus duet dan nyanyiin lagu itu bareng! Entah kenapa gue jadi lebih suka kalian yang bawain lagu itu daripada band aslinya." Naura mengakhiri kalimatnya dengan kekehan geli gadis itu. Yang dikatakan Naura bukanlah sebuah bualan belaka. Namun karena memang begitulah adanya.

"Hahaha, bisa aja lo Cebol! Pulang bareng, yok! Bawa motor kan lo?"

Naura mengangkat gantungan kunci motor miliknya ke depan wajah. "Bawa dong, nih!"

Trax mengangguk dan tersenyum. "Kalo gitu, ayo pulang. Takutnya ntar makin kemaleman, bahaya."

▪︎
▪︎
▪︎

Betull! Jangan pulang malam-malam kalian berdua!

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Betull! Jangan pulang malam-malam kalian berdua!

D'MOST SAGA CRUSH ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat