11 - Elmira's Role at Erudite Cafe

12 1 0
                                    

▪︎▪︎▪︎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎
▪︎
▪︎

Malam ini sedikit berbeda dari biasanya. Karena Oscars tidak menemukan keberadaan Elmira di manapun sejak ia menginjakkan kaki di Erudite Cafe tiga puluh menit yang lalu. Biasanya gadis itu tidak pernah absen menunjukkan senyum sinis dan sombongnya tersebut saat ia sedang bekerja.

Akan tetapi ... tumben sekali gadis itu tidak menunjukkan batang hidungnya?

Tidak, bukannya Oscars peduli atau apa. Ia hanya penasaran saja. Wajar, bukan?

"Woy, Oscars! Malah ngelamun nih anak. Ayok! Sekarang giliran lo buat tampil!" seru salah satu pegawai cafe bernama Andi.

Oscars mengangguk dan buru-buru menaiki panggung untuk bernyanyi seperti biasa. Bekerja menjadi penyanyi cafe memanglah tidak terlalu keren, tapi pemuda yang bernama asli Mavello Erzio Reyhan itu sangat menikmatinya. Karena sedari kecil, menyanyi sudah menjadi hobinya.

Kring!

Setelah Oscars menyelesaikan 5 menit bernyanyi di atas panggung, akhirnya sosok Elmira muncul dari balik pintu cafe. Wajah gadis itu tampak lesu dan lelah. Oscars yang memperhatikan dari atas panggung hanya bisa mengernyit keheranan.

Kenapa tuh cewek?

Prang!

"Anda kalau kerja yang bener! Saya pesannya orange juice! Bukan lemon juice! Anda tidak mendengarkan saya ketika saya bilang pesan orange juice?!"

Suasana Erudite Cafe seketika berubah tegang saat seorang pelanggan memprotes kinerja salah satu pegawai. Oscars bisa melihat Andi-pegawai yang dimaksud-mengucapkan kata maaf berulang kali pada pelanggan wanita bertubuh gempal tersebut.

"Maaf, Bu. Saya yang teledor. Biar saya ganti pesanannya," tutur Andi kemudian.

"Tidak perlu! Pelayanan di sini sangat buruk! Saya tidak mood lagi makan di sini!" Pelanggan wanita tersebut sudah hendak berdiri, tapi kedatangan Elmira membuatnya urung.

"Ada apa ini, Andi?" tanya Elmira pada Andi. "Apakah ada masalah?"

"Mbaknya siapa?" tanya pelanggan tersebut dengan ekspresi kesal yang masih belum hilang dari wajahnya.

"Saya cucu dari pemilik cafe ini, Bu. Jadi ada masalah apa? Kita bisa membicarakan ini secara kekeluargaan."

"Halah! Nggak usah, Mbak! Intinya saya kecewa sama pelayanan di sini. Mending saya pergi ke cafe lain aja yang pelayanannya lebih bagus. Pesan jus jeruk kok dikasih jus lemon," tutur pelanggan tersebut setengah mencibir. Bahkan pelanggan itu juga langsung melenggang pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat cibiran tadi.

Elmira yang memang pada dasarnya juga emosian, jelas merasa tersinggung dengan perkataan pelanggan wanita bertubuh gempal tersebut. Gadis itu bahkan hendak membalas lagi perkataan pelanggan tersebut saat sebuah tangan besar menahan pergelangan tangannya. Elmira spontan menoleh dan dirinya seketika terkejut karena itu adalah ulah Oscars.

"Udah, nggak usah dibalas. Nanti tambah ribut," kata Oscars.

"Ck! Iya, gue tau." Elmira berdecak kesal dan segera menepis tangan Oscars pada pergelangan tangannya. "Lo juga ngapain pegang-pegang tangan gue, sih?! Modus banget."

Oscars mendengkus. "Gue cuma bantuin lo," ungkapnya. "Nggak usah nuduh yang aneh-aneh," imbuhnya sebelum melenggang pergi meninggalkan Elmira yang masih mencak-mencak di tempat.

Sementara Andi yang sedari tadi melihat interaksi keduanya hanya terkekeh geli sambil membereskan kekacauan yang sempat terjadi di area meja tersebut. Mengingat sang pelanggan tadi juga sempat menjatuhkan nampan yang dibawanya karena terlampau emosi.

▪︎ ■ ▪︎ ■ ▪︎

"Ck! Ada-ada aja, sih?! Itu tadi si ibuk-ibuk juga apaan? Gitu banget ngomongnya. Dikira cafe Kakek gue seburuk itu apa, ya?!"

Elmira terus saja mendumel kesal di ruangannya. Jelas saja gadis itu kesal. Ia baru saja datang dari kerja kelompok sejak siang tadi. Eh, sesampainya di cafe malah ada masalah sama pelanggan. Mana itu pelanggan jelek-jelekin cafe kakeknya, lagi. Ya jelaslah ia kesal.

"Si Andi juga! Bisa-bisanya salah ngasih pesanan! Harusnya kan dipastiin dulu biar nggak ada kejadian kek tadi. Untung aja ada gue. Kalo enggak? Siapa yang bakal ngadepin tuh ibuk-ibuk?!"

"Ngomel mulu lo," celetuk seseorang yang berdiri di ambang pintu ruangan.

Ya, dia adalah Oscars.

"Apaan sih, lo?! Ngapain lo ke ruangan gue?! Mau modus?" tanya Elmira yang kelewat sewot.

"Ge-er amat. Noh, ada Kakek lo di depan. Gue disuruh manggil lo sama beliau," jawab Oscars.

"Kakek?"

Oscars mengangguk.

"Tumben beliau ke sini," gumam Elmira yang lebih ditujukan pada dirinya sendiri.

"Mana gue tau," sahut Oscars. "Mending langsung lo samperin aja. Siapa tau ada hal penting. Gue pergi dulu," lanjutnya dan langsung pergi dari ambang pintu ruangan Elmira.

Sementara Elmira, gadis itu terdiam sejenak untuk mencerna perkataan Oscars. Hingga lima detik berlalu, barulah gadis bernama lengkap Clarissa Elmira Vena itu bergegas keluar ruangan untuk menemui sang kakek.

▪︎ ■ ▪︎ ■ ▪︎

"KAKEK?!" seru Elmira begitu netranya benar-benar melihat atensi sang kakek yang duduk di salah satu meja cafe. "Tumbenan banget Kakek ke sini. Ada apa? Nyari Elmira, ya?"

Sang kakek tersenyum melihat cucu perempuannya itu dan mengangguk. "Iya, Kakek nyari kamu. Kakek habis dari rumah kamu, tapi kamunya nggak ada. Kebetulan tadi juga lewat sini. Jadi sekalian mampir," jelasnya.

Elmira ber-oh ria dan mengangguk-angguk mengerti. "Elmira emang lagi nggak ada di rumah tadi. Lagi pergi kerja kelompok sama temen-temen. Terus pulangnya juga langsung ke sini."

"Ah, begitu rupanya. Pantas saja." Pria tua itu tersenyum menatap cucunya. "Kakek lihat-lihat, kamu makin dewasa aja ya."

"Iyalah, Kek. Masa Elmira mau jadi kecil terus?" kata Elmira sedikit cemberut.

Sang kakek spontan tertawa karena berhasil menggoda cucunya tersebut, dan interaksi antara kakek dan cucu itu tidak lepas dari pandangan Oscars di sudut sana.

Sudut bibir pemuda itu terangkat membentuk seulas senyum tipis.

Senyum yang berartikan sesuatu ...

▪︎
▪︎
▪︎

Wahh, berartikan apa itu? :>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wahh, berartikan apa itu? :>

D'MOST SAGA CRUSH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang