Ahmed Sencer terlahir sebagai seorang putra SultanSeljuk "Malik-Shah" yang terbuang. Kelahirannya disembunyikan, juga Ibu yang melahirkannya, namun ia tumbuh menjadi seorang pejuang pemberani yang telah mendedikasinya hidupnya untuk Negara, Kesultan...
Kudatang lagi di sore nan cerah ini, untuk melanjutkan cerita kita, cerita Sencer dan Tapar kita ...
Mudah-mudahan masih banyak yang menunggu, membaca dan menyukainya heehehe...
Sooo, what are you waiting for...
Let's read it, enjoy and hope you like it :)
2. Setitik Bahagia
Kampung Suku Kinik
Pesta Pernikahan dimulai. Sang mempelai adalah sepasang muda mudi anak suku Kinik; Alpdogan dan Alcicek, dan dirayakan cukup meriah.
Setelah akad nikad dilaksanakan, pesta berlanjut dengan pertunjukan 'Jereed' atau permainan adu lempar tombak yang biasa dilakukan di setiap pesta pernikahan atau pesta rakyat. Permainan dilakukan oleh dua tim Pemberani Suku Kinik berjumlah 6-8 orang yang berkuda di dalam arena permainan seluas 70-130 m2 dan berusaha melempar tombak mengenai tubuh tim lawan. Tim mana yang banyak tombaknya mengenai tubuh lawan, itulah sebagai tim pemenangnya. Keahlian berkuda dengan melempar tombak mengenai tubuh lawan, juga keahlian menghindari lemparan tombak lawan mengenai tubuh, yang menjadi pertunjukan seru dan menunjukkan skil berkuda dan berperang sang pemain (Pejuang Pemberani Kinik). Sencer menemani Melik Tapar menyaksikan keseruan permainan Jereed dari tepi arena, bersama para Pemberani Suku Kinik lainnya.
Setelah pertandingan Jareed, pertunjukkan dilanjutkan dengan 'Adu Gulat Minyak'. Layaknya pertandingan gulat, sepasang pemain yang tubuhnya telah dilumuri minyak Zaitun saling bergulat untuk menjatuhkan lawan. Beberapa pasang pemuda berbadan kokoh dan kuat, beradu gulat, menunjukkan kekuatan tubuh dan kemampuan menjatuhkan lawan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sencer kembali menemani Melik Tapar serta sang Kepala Suku Korkut Ata, menyaksikan pertandingan seru itu dengan duduk di teras Tenda Kepala Suku, untuk menghormati kehadiran tamu Istimewa Istana (Melik Tapar) yang hadir dalam pesta rakyat ini. Sementara para sahabat Sencer, duduk bersama Alpl'ar lainnya dan pengantin laki-laki, sama-sama menikmati keceriaan pesta, dengan sesekali menggoda Alpdogan, sang pengantin baru yang sangat berbahagia.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.