6. Emas Pilu

57 5 2
                                    

Hola halooooo, selamat soreeeee....

Kudatang lagi di sore nan teduh ini untuk melanjutkan kisah ini hehhehe...

Semoga masih ada yang menunggu, membaca dan menyukainya :)

Baiklah, mari kita lanjutnya...

Enjoy, and hope you like it :)

6. Emas Pilu

Rumah Batini - Selemzar

Kedua prajurit Salib utusan Markus, membawa dua peti emas untuk dileburkan di Selemzar, dengan surat pengantar yang diberi Batini Mata Satu.

Faysal membaca surat pengantar itu. Ya, ini sah dari Sayyiduna. "Tidak ada yang melihatmu, kan?" tanyanya pasti pada kedua prajurit Salib. "Aku sedang dalam masalah dengan Seljuk," lanjutnya dengan menggulung kembali surat itu. "Jika mereka melihat emasnya, aku akan mendapat lebih banyak masalah."

"Jangan khawatir, tidak ada yang melihat kami," yakin satu prajurit Salib

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Jangan khawatir, tidak ada yang melihat kami," yakin satu prajurit Salib. "Kapan emas batangan akan siap?"

Faysal menimbang kepingan uang emas dengan tangannya," Ini tidak akan lama. Tetaplah di Selemzar."

Prajurit Salib itu mengangguk.

"Cobalah untuk menyembunyikan identitasmu," Faysal mengingatkan. "Bawa peti ini..." titahnya pada para prajurit, dan segera pergi dari sana untuk mengerjakannya.

Prajurit Salib itu melihat peti itu dibawa pergi, kemudian menunjukkan beberapa keping uang emas di tangannya yang berhasil ia ambil diam-diam, kepada temannya.

"Kita tidak bisa menyia-nyiakan semua emas untuk keinginan Markus, bukan," ia tersenyum simpul.

"Kita tidak bisa menyia-nyiakan semua emas untuk keinginan Markus, bukan," ia tersenyum simpul

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Temannya ikut tersenyum senang.

"Sekarang saatnya bersenang-senang..."

Mereka segera pergi dari sana.

Penginapan

Sebuah kedai makanan, yang mereka tuju. Mereka ingin makan enak dan istimewa, setelah terlalu lama hanya memakan buruan hewan liar di hutan. Mumpung mereka memiliki uang banyak.

Uyanis Buyuk Selcuklu : Family Secret - Sequel of Uyanis : Buyuk SelcukluWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu