Ahmed Sencer terlahir sebagai seorang putra SultanSeljuk "Malik-Shah" yang terbuang. Kelahirannya disembunyikan, juga Ibu yang melahirkannya, namun ia tumbuh menjadi seorang pejuang pemberani yang telah mendedikasinya hidupnya untuk Negara, Kesultan...
Kudatang kembali untuk melanjutkan cerita Sencer kita. Semoga masih ada yang menunggu, membaca dan menyukainya... :)
Sooo, what are you waiting for? Let's dig in...
Enjoy, and hope you like it :)
8. Sang Putra Rahasia
Malik-Shah dan pasukannya masih mengepung Sabbah yang terdesak dan kebingungan. Ada dua jalan di hadapannya, mati masuk tebing, atau menyerah di tangan Seljuk.
"Kau tidak punya tempat tujuan, Hasan Sabbah, menyerahlah...!!" seru Malik-Shah.
"Aku tidak akan pernah menyerah padamu, Sultan!" Aku hanya akan menyerahkan diriku kepada Imam Besar!!" iapun berbalik, dan penuh keberanian melompat dan terjun ke dalam jurang.
Semuanya terhenyak kaget melihatnya dan hampir tak percaya. Sabbah benar-benar terjun ke dalam jurang!!?? Bunuh diri itu namanya...!
Sabbah memilih bunuh diri ???
Malik-Shah dan pasukannya mendekati tepian tebing dan melihat ke bawah. 'Dalam sekali! Saking dalamnya, hingga tak terlihat dasar tebingnya '
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Melihat dari tebing seperti ini, sepertinya untuk selamat, hampir mustahil, Sultan-ku," ucap NizamulMulk setelah melihat kedalamannya.
Malik-Shah terdiam dan masih melihat bawah tebing itu, "Aku tidak akan tenang sampai aku melihat mayatnya yang hancur..."
"PRAJURIT! PERGI KE BAWAH DAN CARI MAYATNYA!! JANGAN KEMBALI TANPA MENEMUKANNYA!!" serunya.
Para prajurit mengangguk dan segera menuju ke bawah.
Tepat kemudian, Tapar bersama Prajuritnya dan Prajurit Khusus, datang menyusul mereka.
"Sultan-ku, kami telah membereskan semua tentara di titik pertemuan," lapor Tapar langsung.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Malik-Shah mengangguk, dan kembali melihat ke bawah tebing. "Sabbah melompat dari tebing..."
Tapar tertegun tak percaya. 'Terjun ke dalam jurang??'