Housemate

6. High School Football League

HSFL atau High School Football League adalah sebuah turnamen sepak bola antar sekolah menengah Atas dan setingkatnya. Kejuaraan ini adalah kejuaraan terbesar antar sekolah di negara ini. Banyak sekolah-sekolah populer di seluruh penjuru kota berlaga di kompetisi ini, bahkan kejuaraan ini disiarkan di saluran televisi nasional.

Kejuaraan ini sudah memasuki babak play off atau babak gugur.

SMASA juga ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Ini adalah kali pertama setelah 7 tahun mereka lolos ke babak yang menerapkan sistem gugur ini. Seluruh anggota tim berkerja keras untuk memasuki babak ini, namun sosok yang paling disorot adalah Kaelzee, posisinya sebagai winger dan Midfielder memberikan kontribusi besar bagi timnya. Peformanya apik ditampilkannya dalam beberapa laga di babak penyisihan dan itu membuat namanya cukup terkenal dikalangan sekolah manapun, selain dari bakatnya menggiring bola dia juga memiliki paras yang mumpuni alias cakep, dan itu membuat popularitasnya meningkat dengan pesat.

Beberapa hari yang lalu tim sepak bola SMASA disibukkan dengan jadwal latihan yang padat. Wajar saja Minggu depan mereka akan memulai pertandingan pertama play off dan mereka tidak boleh lengah sedikitpun.

"Capek ya?" tanya Chika pada remaja yang masih mengenakan jerseynya yang penuh keringat. Chika memberikan sebotol air mineral dingin pada Zee. Remaja itu meneguk air itu sampai setengah botol.

"Banget" jawabnya dengan nafas terengah-engah.

"Istirahat bentar baru kita pulang, aku aja yang nyetir" ucap Chika, Zee mengangguk. Jika ada manusia paling peduli di dunia ini menurut Zee itu adalah Chika, selalu saat dia kesulitan, capek, sakit dan lainnya Chika adalah orang pertama yang memberikan bantuan. Lima menit Zee beristirahat dia merasa jantungnya sudah berdetak seperti semula.

"Pulang yuk, udah berkurang nih capeknya" Chika mengangguk, mereka berjalan menuju parkiran mengambil mobil mereka dan mengendarainya sampai kerumah.

Keluarga besar Helena sedang berkumpul malam ini dirumah Shani, biasanya mereka akan berkumpul minimal sebulan sekali. Tujuannya untuk mengakrabkan seluruh anggota keluarga, dari Opa dan Oma, Om dan Tante bahkan anak cucu keluarga ini juga ikut berkumpul bersama, itu sebabnya Zee dan Chika sangat dekat dengan sepupu-sepupu mereka.

Silsilah keluarga ini cukup besar, dimulai dari Opa Rafles dan Oma Lita yang mempunyai 4 orang anak dan semuanya perempuan, Shani anak sulung, Sisca anak kedua, Gracia anak ketiga dan Feni yang terakhir. Keempatnya sudah menikah dan memiliki buah hati bersama pasangan mereka, Shani dan alm. Vino memiliki Chika, Zee dan Christy. Sisca dan Tommy memiliki Lulu dan Ravadel. Gracia dan Ken memiliki Fiony. Feni dan Rafael memiliki Flo.

Saat pertama kali bertemu Chika dan mengenalkannya sebagai anak angkat mereka semua menerima dengan baik bahkan sangat baik.

"Ce Pio sama Kak Lulu, kalo aku tanding kalian wajib nonton ya, nanti nontonnya bareng mereka" ucap Zee kepada sepupunya Fiony, Ce Pio adalah nama akrabnya di keluarga ini.

"Iya-iya, kalo gak ada jadwal kuliah Cece bakal nonton kok" balas Fiony.

"Kakak juga, kalo gak ada kesibukan nanti kakak dateng" ucap Lulu. Lulu adalah cucu tertua dikeluarga ini, umurnya saat ini 26 tahun. Dia juga sudah bertunangan namun belum memutuskan hari pernikahan.

"Kamu gak ikut buat wakilin sekolah mu do?" tanya Fiony pada Aldo, remaja itu menggeleng.

"Enggak, aku jago di game doang Ce kalo main langsung mah enggak" balas Aldo. Fiony menggangguk paham.