6.

3.1K 207 8
                                    

Tay berjalan menuju bagian ujung tempat tidur New dengan matanya yang tak lepas dari tubuh bagian bawah New. Senyuman Tay terus terukir di wajahnya. Sebuah senyuman yang membuat tubuh New gemetar.

New yang melihat itu pun menggeleng dengan cepat dan berusaha melepaskan dirinya dari segala ikatannya.

Namun sayang, New lupa jika ia takkan bisa melakukan apapun kecuali Tay yang melepaskannya.

Tay terkekeh pelan dan menatap ke arah New, "kenapa kau terlihat ketakutan, aku hanya ingin mencoba beberapa hal baru, siapa tahu aku menyukainya."

"Sialan! Jangan coba-coba sentuh aku!!!!!" Teriak New.

Tay mengulum senyumnya, "memangnya, apa yang akan terjadi jika aku menyentuhmu, hm?"

"Kau akan mati di tangan ku!!!" Teriak New.

Tay tersenyum, "sebelum aku mati.. setidaknya aku sudah memiliki koleksi yang banyak dan sudah mencoba semua yang ingin aku coba. Aku akan mati tanpa penyesalan."

New mengepalkan tangannya dengan kuat, ia tidak mengerti jalan pikiran Tay sama sekali.

"Tunggu sebentar, aku harus memastikan bahwa tubuhmu bersih dulu." Tay mengedipkan sebelah matanya ke arah New dan berjalan keluar dari tempat New berada.

"Sialan! Jangan kembali lagi!!!" Teriak New dengan kesal.

Entah darimana muncul keberanian nya itu, tapi kali ini New benar-benar sudah kehilangan rasa hormatnya pada Tay dan menyisakan rasa dendam yang teramat dalam.

Sial, apa yang akan dia lakukan? Batin New.

Tak menunggu lama, Tay kembali masuk ke dalam ruangan New dengan membawa sebuah kotak besar. Tangan Tay pun terlihat sudah menggunakan sarung tangan plastik layaknya dokter bedah.

"Apa yang akan kau lakukan?" New memicingkan matanya curiga.

Tay tersenyum dan mengeluarkan sebuah benda yang tidak New mengerti.

Tay berjalan ke bagian ujung tempat tidur dan menekan sesuatu disana hingga membuat kedua kaki New terangkat dengan keadaan terbuka lebar.

"Sialan!!!! Apa yang kau lakukan??!!!!!" Teriak New.

"Mm, pertama-tama aku harus membersihkan tubuh mu dulu, sebelum aku mencicipinya," jawab Tay dengan santainya.

New tidak mengerti maksud Tay, namun detik berikutnya New membelalak kaget saat Tay memasukkan sesuatu yang cukup besar ke dalam lubang anusnya di bawah sana.

"ARGHHH!!!!!" teriak New.

"Arghhh!! Sialan!!!! Lepaskan benda itu!!!!!!!!!" Teriak New lagi dengan menutup matanya sangat kuat.

Tay yang mendengar itu pun terkekeh, "kenapa? Apakah ini sakit? Bukankah ini menyenangkan??"

"AARRGHHH! SIALAN!!!!" maki New.

New mengepalkan tangannya dengan kuat untuk menahan rasa sakit di bawah sana.

"Arghhh!! Apa ini???!!!!!!!" New mengernyit geli saat merasakan ada cairan di dalam sana.

"Aarghhh!! Hentikan!!!"

"Tolong hentikan!!!!"

"Arghh!! Sakit!!"

Tay yang mendengar itu pun tertawa lantang. Bukannya menghentikan kegiatannya, kini Tay malah terus memasukkan alat itu ke dalam lubang New.

"Bukankah ini terasa nikmat? Harusnya kau menikmatinya," ucap Tay sembari tertawa.

"Arghh!! Sialan!!!!!! Sakit!"

"Lepaskan!!!"

"Hentikan!!!"

TerTAWAN | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang