⚠️NC,🔞⚠️
⚠️YANG GAK SUKA BISA SKIP CERITA INI⚠️
*
*
Tay berjalan masuk ke dalam sel milik New sembari menyesap rokoknya.
Senyuman Tay mengembang saat melihat New masih tertidur dengan keadaan telanjang bulat.
Tay meletakkan rokoknya di pinggir meja, lalu duduk di atas tempat tidur New.
Mata Tay menjelajahi setiap lekuk tubuh milik New tanpa terlewatkan.
Kemarin malam adalah malam yang sangat indah bagi Tay karna ia menyukai koleksi terbarunya ini. Bahkan kenikmatan yang kemarin ia rasakan, masih terasa jelas hingga sekarang.
Tay menatap wajah New lekat-lekat. New tampak sangat lemas dan tertidur sangat lelap.
Apa yang Tay ucapkan, benar-benar ia lakukan. Tay benar-benar menghantam habis tubuh New dengan penisnya kemarin malam hingga New akhirnya pingsan. Tay membuat New orgasme berkali-kali karna ia juga terus saja menginginkan tubuh New. Penis Tay terus saja mengeras kemarin hingga Tay tak bisa mengendalikan dirinya.
Bahkan setelah Tay beristirahat, ia bermimpi tentang New dan terbangun, lalu setelah itu? Tay kembali ke sel New dan menghantam tubuh New dengan penisnya lagi berulangkali.
Bukan hanya tubuh New yang terasa nikmat saja yang membuat Tay terus menginginkan New, tapi karna suara New yang terdengar sangat seksi juga membuat Tay tak bisa menahan nafsunya.
Setelah puas menatap New, kini Tay berdiri dan perlahan membuka celananya.
Detik berikutnya Tay duduk di atas dada New.
Plakkk.
Tay menampar pipi New hingga membuat New terbangun dengan terlonjak kaget.
"Hai manis.. selamat pagi," sapa Tay.
New yang melihat Tay ada di atasnya pun menggertakkan giginya dengan kuat, "mau apa kau?"
"Hmm.. ingin memberikanmu sarapan yang nikmat," jawab Tay dengan santainya.
New mengerutkan keningnya karena bingung, ia tidak mengerti apa maksud Tay.
Detik berikutnya Tay menjepit mulut New hingga mulut New terbuka dengan satu tangannya.
"Nghh!" New berusaha menggerakkan kepalanya agar tangan Tay terlepas dari wajahnya, namun tenaga Tay benar-benar kuat.
Tay tersenyum, "sekarang.. mainkan penisku dengan mulut dan lidahmu. Aku ingin merasakan bagaimana bibir tebalmu itu bermain-main dengan penisku."
New yang mendengar itu pun membelalak kaget.
"Jika gigimu menyentuh penisku..." Tay menunjukkan sebuah alat seks berbentuk besi panjang ke arah New.
"Akan ku masukkan ini ke lubang penismu," ancam Tay.
New yang mendengar itu pun mengepalkan tangannya dengan kuat. Lagi-lagi New membenci kenyataan bahwa ia tidak bisa melakukan apapun selain menuruti perintah Tay.
Melihat New yang kini terdiam, Tay pun mengarahkan penisnya yang sudah menegang sejak tadi ke mulut New, lalu memasukkan penisnya itu ke dalam mulut New.
"Mphh—" New menutup matanya dengan kuat saat Tay mendorong penisnya masuk terlalu dalam ke mulutnya hingga membuat New nyaris muntah.
"Aahhhhh..." Tay tersenyum saat bibir lembut New menyentuh penisnya.
