06. prahara

2K 180 21
                                    


Kemarin malam, bukan tanpa sebab jovan pulang terlambat dari biasanya, bahkan tak sempat menjemput sosok adik kesayangannya. Perusaahan yang awalnya baik-baik saja, terus berkembang tanpa ada masalah, kini dalam sekejap di ambang resiko akan jatuh.

Jovan yang meninggalkan perusahaan cabang singapure yang cukup besar kepada seorang kepercayaannya yang telah bekerja dengannya selama 5 tahun ternyata salah besar.

Data penting perusahaan yang bocor, penggelapan dana, juga investor yang tiba-tiba mencabut investasinya membuat jovan, maupun damian kalang kabut.

Kemarin, saat damian dan widya berangkat ke singapure memang untuk menghandle cabang perusahaannya itu yang dikabari memiliki gangguan. Saat itu masalahnya belum sebesar ini, hanya perkara penggelapan dana yang dilakukan oleh asisten pribadi jovan. Namun ternyata, sosok itu juga membocorkan data penting perusahaan, membuat cabang pusat pun memiliki gangguan hebat.

Sudah satu minggu, jovan pulang larut malam, bahkan tak jarang ia lupa mengabari renja.

Jovan, bahkan damian benar-benar sedang berjuang mati-matian untuk perusahaan yang mereka bangun.

Hari ini puncaknya, jovan itu tak pernah mabuk, bukan gayanya sekali menghadapi masalah dengan mabuk-mabukan.

namun entah kerasukan apa, ia benar-benar melangkahkan kakinya ke tempat maksiat bernama 'club' malam ini. Bahkan tanpa mengabari renja yang menunggu di rumahnya.

Sudah satu jam, ia masih tetap meneguk cairan bernama 'wine' itu, kepalanya mulai linglung, hingga satu wanita cantik bertubuh semampai menghampirinya.

Rahang jovan di belai, "perlu di temani, tampan" suara mendayu itu berhasil merengut sedikit atensi jovan.

Jelas-jelas di depannya adalah seorang wanita dewasa, cukup cantik. Namun jovan yang berada di bawah pengaruh alkohol Tinggi mulai berhalisinasi bahwa itu renja, sosok yang ia damba.

Pinggang ramping itu ia tarik, hingga terjatuh ke pangkuannya, membuat si wanita malam itu menyungging kan seringai kemenangan. Ya, apa yang lebih menguntungkan berkerja di club selain bisa menghabiskan malam dengan lelaki tanpan, dan pastinya kaya.

"Renja..." lirihan itu membuat si wanita menyernyit, tak lama kemudian ia kembali menyeringai. Ini bukan hal langka, banyak laki-laki kelas atas ke club ini dikarnakan putus cinta atau semacamnya, ia sudah biasa menghadapi yang begini, menggumankan sosok lain saat sedang bersamanya.

"Iya, aku renjamu" tangan lentiknya membelai wajah tegas jovan.

Hingga tak lama bibirnya dibungkam oleh ciuman tergesa oleh jovan.

Si dominan benar-benar di ambang ilusi, membayangkan bahwa wanita yang kini ia boyong ke dalam kamar vip adalah renja, adiknya.

.

.

.

.

.

Sudah seminggu juga setelah renja menerima paket itu, namun dean tak kunjung mengambilnya.

Dean kembali mengabari nya setelah paket itu sampai bahwa ia melarang renja membawa paket itu ke sekolah, ia akan mengambilnya sendiri, begitu kata dean.

Bahkan setelah paket itu renja buka dan foto atas perintah dean pun, sosok teman tak jua mengambil miliknya.

Renja tidak tau apa guna benda-benda ini, ia menyimpannya di laci sudah seminggu.

Mas ||Noren [ON GOING]Where stories live. Discover now