18. hari bahagia

1.9K 184 23
                                    

Hari ini, pèsta pernikahan akan digelar. Di sebuah hotel ternama di jakarta selatan. Jovan, damian maupun widia memang merencanakan pernikahan indoor dihotel, meski tak banyak tamu Yang diundang dan tertutup dari publik, mereka tetap menyiapkan pèsta pernikahan mewah agar renja senang di hari bahagia nya.

Walau semuanya terjadi karna kecelakaan, jovan tak ingin hari yang hanya mereka jalan sekali seumur hidup ini tidak istimewa. Ia ingin memastikan bahwa hari ini renja harus bahagia, dan nampaknya memang begitu.

Jovan sedikit tercengan saat renja sudah berdiri di depan nya, dengan jas putih dilengkapi kain menjuntai layaknya jubah di belakangnya.

Pernikahan ini disiapkan dengan tema berwarna putih, begitupun dengan jas pengantin, jovan hanya memakai kemeja biasa dilapisi jas namun tetap terlihat gagah. Sementara jas yang dipakai simanis khusus dirancang oleh disainer ternama yang jovan sewa, sehingga membuat tanpak cantik di tubuh renja.



Cr: pinterest

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cr: pinterest

Jovan menyambut Tangan mungil renja yang diserahkan oleh damian. Keduanya menaiki altar dan mengucap janji suci dihadapan para tamu undangan. Diakhir dengan jovan yang mengecup lama kening si manis. Hatinya menghangat, walaupun semuanya terjadi karna kesalahan, jovan tak bisa membohongi hatinya bahwa ia sangat bahagia bisa seutuhnya menjadikan renja miliknya.

"Rere!" nainai berlari menuju renja dan memeluknya.

"Hai nainai" keduanya saling melempar senyum, meski tak lagi bersekolah renja tetap menjalin pertemanan dengan gadis china-indonesia itu. Renja tak punya banyak teman, nainai adalah satu-satunya teman dekat renja, sehingga Renja memilih mengundang nainai kepernikahannya.

"Rere cantik banget" ujar nainai riang.

"Aku tampan nainai, Bukan cantik" balas simanis dengan bibir mencebik.

"Engga! Rere cantik tau, tidak tampan. Iya kan mas jovan?" nainai meminta pembelaan kepada jovan yang sedari tadi melihat perbincangan keduanya.

Ia mengangguk sekilas, Membuat nainai kegirangan karena dibenarkan.

Jovan mencium sekilas kening renja, yang membuatnya kembali sumringah.

"Rere, nainai mau coba ice cream coklatnya ya?" ujar nainai yang diiyakan oleh sepasang pengantin itu.

Jovan mengelus sambut renja dengan sayang. "Adek capek ga?" tanyanya, pasalnya mereka sudah lumayan lama berdiri untuk menyambut tamu-tamu yang ada. Jovan takut si manis kelelahan.

"Cape, kaki adek kebas tauu" rengeknya.

"Mau masuk aja ga? Nanti mas nyusul" tawar jovan, namun renja menggeleng.

Mas ||Noren [ON GOING]Where stories live. Discover now