Hari Pertama [ chapter 1 ]

1.2K 85 12
                                    





































Liburan panjang sekolah telah usai, kini banyak siswa maupun siswi yang berdatangan ke sekolah karna ini hari pertama mereka sekolah ke tingkatan yang lebih tinggi. Salah satu sekolah yang terkenal di pulau rintis dan menerima perserta didik baru adalah SMA Elementary Light atau di singkat SMA LE. Gerbang masuk menuju halaman SMA tersebut sangat ramai di karenakan peserta didik baru tersebut.

Bisa di lihat dari halaman tersebut, banyak peserta didik baru yang mondar mandir kesana dan kemari. Ada yang bingung nyari kelas, di tarik sana sini sama temennya buat minta bantuan, antusias sampai teriak teriak, makan cemilan sekalian nunggu informasi lebih lanjut, dan yang lain nya.


*****


"Sekolah baru pengalaman baru" ucap salah satu siswa baru yang ada di sekolah ini. Dirinya tersenyum simpul sambil melihat bangunan yang cukup besar tersebut.

"Lele!!!" teriak sosok remaja bernetra biru sapphire sambil melambai lambaikan tangannya.

Sosok yang di panggil dengan sebutan 'lele' itu membuat wajah kesal, mengapa? Dia malu karna di saat sedang ramai seperti ini tetapi dirinya di panggil dengan sebutan 'lele' dengan suara yang keras.

"Udah gue bilang, jangan panggil gue dengan sebutan 'lele' di tengah keramaian seperti ini" kesalnya saat sosok itu mulai mendekati dirinya.

"Iya maaf gue ga bermaksud gitu, tadi gue lupa" senyum khasnya itu pun terlihat di wajah nya.

"Sekali lagi gue ingetin, nama gue Halilintar Nerganta Revano bukan 'lele' faham? Panggil aja Hali kalo lagi di keramaian seperti ini" ucap Halilintar kali ini lebih tegas.

"Iya iya! Gue kan udah minta maaf jadi gausah marah lagi!" jawab sosok bernetra biru sapphire itu atau bisa di sebut dengan Taufan.

Halilintar Nerganta Revano sudah berteman lama dengan Taufan Rendra Winara. Mereka sudah kenal dari semasa SD kelas 3, kenapa kelas 3? Halilintar itu sebenarnya murid pindahan, dia baru pindah saat kelas 3 di karenakan urusan orang tua nya. Nah, mereka berdua mulai akrab saat di kelas 3 yang dimana mereka saling memperkenalkan diri satu sama lain. Dan akhirnya mereka pun bersahabat, dan persahabatan itu masih tetap terjaga sampai saat ini.

"Kita satu sekolah lagi ya? Dari SD sampai masuk SMA masih tetap bareng terus" ucap Taufan sambil melihat gedung sekolah baru nya itu.

"Iya, perkataan mu ada bernarnya juga" jawabnya sambil melihat ke arah sekitar.

Tidak berselang lama, Halilintar menemukan sesosok yang tidak asing di matanya. Dua orang itu seperti...

EL- Mystery SchoolWhere stories live. Discover now