~ Bagian 9 ~

69 36 22
                                    

- Halo-Halo Bandung! -

      TALEETHA mengangguk-angguk paham, menatap sendu gadis dihadapannya. Perlahan ia mengulum senyuman kecilnya. Senang, gadis itu sudah berani untuk berterus terang kepadanya kemudian. Walau sesekali gelagat gadis itu masih saja terlihat sedikit canggung padanya.

"Ah maaf, aku jadi curhat, ya." tutur gadis itu sembari menyelipkan beberapa helaian rambutnya kebelakang telinga.

Taleetha terkekeh pelan, perlahan salah satu angannya menyentuh bahu gadis itu hangat. Seraya tersenyum ia terus meyakinkan ketulusan dirinya pada gadis itu.

"Aku ngerti gimana rasanya jadi kamu, pasti berat kan ngejalanin ini semua?"

Gadis itu tak menjawab, ia hanya bisa tertegun melihat sosok Taleetha yang ternyata adalah seorang pendengar yang baik untuknya.

"Tapi kalo aku boleh jujur, aku salut ke kamu, kamu itu adalah sosok gadis terkuat yang pernah aku temui untuk seumuran aku." Taleetha merengkuh tubuh gadis itu kedalam pelukannya. Terasa sangat hangat dan tulus. Melihat Taleetha, tanpa diminta berhasil memutarkan kembali kenangan-kenangan gadis itu dengan sahabatnya.

Yang Taleetha lakukan sukses membuat lawan bicaranya tak segan-segan untuk menitikan airmatanya. Ia menangis sesegukan karenanya.

"Eh, udah. Jangan sedih, aku paham kok apa yang kamu butuhin sekarang,"

"Dan aku pasti bisa memenuhinya." Taleetha menghadapkan tubuh gadis itu didepannya seraya mengusap lembut airmata yang berhasil lolos dari mata gadis dihadapannya.

"Ma.. Maksud kamu?"

"Aku tau hal berharga yang ingin kamu punya sekarang,"

"Kamu butuh teman, kan?"

Gadis itu mengerjapkan matanya berulang kali, terkagum pada sosok Taleetha yang selain tulus ternyata ia pun sangat peka.

"Aku mau jadi teman kamu," ujar Taleetha, menautkan jari jemarinya dengan jari jemari gadis itu refleks.

Tentu saja karena ini hati sosok gadis itu dibuat senang mendengarnya. Akhirnya Taleetha berhasil membuat gadis ini menaikkan kedua sudut bibirnya dan tersenyum lebar.

"Eh, tapi nama kamu.."

Taleetha menggantungkan ucapannya, mencoba berpikir keras mengingat hal yang mengganjal untuknya.

"Aqillah." sambung gadis itu mengerti, sepertinya Taleetha memang belum terlalu mengenali dirinya.

Dialah Aqillah Davina Putri Utami, gadis cantik pribumi kota Bandung yang lahir pada tanggal 28 November 2005. Aqillah adalah sosok gadis baik berhati malaikat. Bagi mereka yang baru mengenalnya, terlihat pribadinya adalah seorang yang sangat pemalu dan lembut. Namun dibalik sosoknya yang pemalu, ia mempunyai bakat terpendam yang sangat hebat.

Menyesuaikan dengan bakatnya, hobinya adalah menggambar. Selain itu ia pun handal dalam perihal hal-hal yang berbau kesenian. Dan selain itu ia pun mempunyai otak yang tidak kalah encer dengan yang lain.

Dan percaya atau tidak, jika ia sudah berteman dengan sosok teman yang sangat dekat dengannya, Aqillah bisa dikenal sebagai sosok yang tomboy. Namun dari penampilan dan kepribadiannya yang sebenarnya terlihat tegas tidak memperkecil kemungkinan ia adalah sosok yang sangat penyayang. Namun jika melihat sosoknya yang saat ini, memang bertolak belakang dengan pribadi sebenarnya. Hal ini terjadi karena Aqillah adalah sosok yang gemar memendam masalah dan terlalu baik kepada musuh, makanya ia menjadi sosok yang trauma dalam hal pertemanan. Wajar saja ia tidak punya teman hingga saat ini, dan hanya bisa merelakan takdirnya menjadi seorang korban perundungan.

Halo-Halo Bandung!Where stories live. Discover now