Cerita Wattpad Terbaik

Tell No Tales

Judul : Tale No Tales

Author: Yourwhitedaisy

Genre: Romance

Rating: 98/100

Tale No Tales ceritanya seru, dibuat nangis dan plot twistnya nyebelin banget tapi syukaaa 😍😍.
Beberapa karakter dan dialognya mengingatkan ku pada novel Retrocession, udah pernah baca? Dimana karakternya digambarkan perfect, cantik, ganteng, pinter, mannernya bagus dan tentu saja dari keluarga yang sempurna juga.

Jujurly baca ini harus sabar banget, karena di part-part awal itu banyak flashback ke jaman-jaman sekolah dimana aku belum ngerti korelasinya dimana, sampai aku merasa kok aku bosan ya, sehari paling dapat 1 chapter terus lupa baca lagi sedikit demi sedikit, mau berhenti baca tapi kok penasaran karena dari gaya penulisannya udah sangat bagus dan berbobot banget jadi tetep dilanjutin, bahkan sampai beberapa bab aku baca masih bingung siapa nih pemeran utama cowoknya, karena dipengenalan karakter pemeran utama cowoknya gak di munculin ternyata sama Author, sampai aku bukalah bab akhir 😁.

Setelah terombang-ambing baca sampailah di pertengahan cerita dan darisana langsung marathon karena ternyata ceritanya seseru itu.

Siapa sih yang gak malu karena salah masuk mobil, padahal udah ngoceh-ngoceh, eh ternyata pas melirik itu mobil orang lain. Itulah pertemuan pertama Gemima dan Tarendra atau Re. Gemima sangat malu sekali sampai gak mau bertemu lagi dengan Re, tapi takdir berkata lain di hari yang sama Gemima bertemu lagi dengan Re di lift kantornya, dan ternyata juga Re ini adalah salah satu orang dari perusahaan game yang akan membantu Gemima dalam membuat game untuk perusahannya.

Pertemuan demi pertemuan yang 'kebetulan' membuat mereka semakin dekat bahkan berhasil membuat Gemi jatuh cinta karena perlakuan Re yang selalu manis terhadapnya, tapi Re belum menyatakan cinta atau mengajaknya pacaran sehingga membuat Gemima bingung.

Baca yu, ikutan salting bareng Gemima karena sikap-sikap Re yang manis. Seru banget apalagi pas baca Pov nya Re, yang ternyata udah nyari Gemima dari lama.

Jangan lupa kamusnya, banyak dialog Enggresnya.