"Jin, kau kemari dengan siapa?" Tanya soo hyun
"Dengan halmeoni noona.. tapi aku tidak tahu halmeoni sekarang dimana, soalnya tadi aku tinggal lari.. hehehe. " Seokjin
"kau ini.. lain kali jangan lari, kalau kau jatuh bagaimana? eommamu akan sangat khawatir nanti." soo hyun
"ne.. mianhae noona."
"ehhh.. noona tidak marah denganmu sayang.. noona hanya mengingat kan. nah ini pesanan eomma mu, kau tunggu disini dulu, noona akan cari halmeoni dulu ne. "
"oke noona.. "
Soo hyun berjalan mencari nyonya Young ae disekitaran restaurant. Soo hyun terkejut ketika melihat Young Ae menangis di sudut restaurant.
"Halmeoni, kenapa menangis? " Sapa soo hyun
"ohh.. Soo hyun ah.. halmeoni tidak apa-apa, hanya kelilipan saja." Young Ae
"halmeoni yakin baik baik saja? " soo hyun
"Iya nak.. halmeoni baik baik saja, dimana Jin? anak itu malah berlari dan meninggalkan halmeoni. " Young ae
"Jin ada di dapur halmeoni, aku memintanya menunggu disana. " soo hyun
"ohh syukurlah kalau begitu. ayo kita susul anak nakal itu. " young ae
"kajja halmeoni. " soo hyun
Saat Young Ae melihat Seokjin sedang duduk sambil menikmati susu cokelatnya, ia pun memukul ringan lengan Seokjin.
"Jin.. kau ini ya kenapa berlari seperti tadi eoh? kalau kau jatuh bagaimana? halmeoni akan dimarahi dengan eomma mu nanti. " young ae
"hehehehe.. mian halmeoni. tadi aku hanya tidak sabar saja ingin segera masuk ke restaurant." Seokjin
"ne.. tapi jangan diulangi lagi ya.. jalan pelan pelan saja jangan berlari, arra? "
"ne halmeoni. " Seokjin
"sudah selesai pesanan Jihyun Soo hyun ah?" tanya young ae pada soo hyun
"sudah halmeoni.. aku sudah memberikannya pada anak nakal ini. " Canda Soo Hyun pada Seokjin
"terimakasih ne.. kalau begitu halmeoni dan Jjn pamit pulang. "
"ne.. sama sama halmeoni.. hati hati dijalan. "
"Jin ayo kita pulang. eomma mu pasti sudah menunggu dirumah. " Young ae
"Iya halmeoni.. Soo hyun noona.. Aku pulang dulu ya.. bye bye. "
"iya Jin.. hati hati ya.. jangan berlari lagi ne.. bye bye.. " Soo hyun
.
.
.
Disepanjang perjalanan Young ae hanya diam dan melihat keluar jendela mobil. Seokjin mengira kalau neneknya ini sedang marah padanya.
"Halmeoni, kenapa halmeoni diam saja? apa halmeoni masih marah padaku? " tanya Seok Jin dengan nada sesedih mungkin
Young ae yang mendengar nada sedih cucu kecilnyapun melihat ke arah Seokjin, dan benar saja wajah imut anak itu seperti ingin menangis.
"Jin sayang, kenapa sedih seperti ini? halmeoni tidak marah.. mana bisa halmeoni marah pada cucu imut halmeoni ini hmm. " young ae
"tapi halmeoni sedari tadi hanya diam dan melihat keluar jendela, biasanya halmeoni akan mengajakku bicara atau bercanda."
"maaf sayang.. halmeoni hanya sedang memikirkan sesuatu saja, maaf ya jika halmeoni mendiamu. " Young ae
"memangnya halmeoni sedang memikirkan apa? " Seokjin
YOU ARE READING
One day Soon
FanfictionPertemuan tak terduga antara seorang ayah, kakak dan adik namun tidak mengetahui hubungan masing masing. Penolakan dari mantan istri dan mertua. Tekat seorang ibu yang ingin melindungi sang anak dari keluarga mantan suami.
