ON- 8

102 19 5
                                    

Jihyun dan Seokjin tiba di rumah mereka dan disambut oleh Young ae dan Jungkook.

"selamat datang cucu halmeoni yang tampan..semoga kau selalu sehat sayang.. " young ae

"nde Terima kasih halmeoni.. kookie Hyung.. kalian tidak perlu menyambut ku seperti ini.. kalian pasti lelah.. " Seokjin

"yak.. bayi hamster.. siapa yang lelah eoh.. hyung senang melakukannya untukmu. iyakan halmeoni.. " tanyanya pada Young ae.

"nde, benar yang dikatakan kookie. dan halmeoni sudah menyiapkan makanan kesukaan mu juga.. caa.. sekarang bersihkan dirimu dulu dan bersiap makan ne.. " Young ae..

"nde halmeoni.. " Seokjin

"hyung bantu ya Jin, dan kau jangan menolak, hyung tidak merasa direpotkan olehmu. " jungkook menawarkan bantuannya  sedikit memaksa karena tahu Seokjin akan mengatakan tidak.

"Jin, cuci kaki dan tanganmu dulu sayang setelah itu makan, minum obat juga vitamin mu kemudian istirahat lah dikamarmu, ingat pesan paman Daniel? kau boleh keluar dari rumah sakit tapi harus tetap istirahat dirumah. " Jihyun mengingat kan Seokjin.

"siap eomma. ayoo hyung.. " ajak Seokjin pada jungkook untuk kekamarnya.

.
.
.

sementara Seokjin dan Jungkook ke kamar, Jihyun menghampiri young ae dan menceritakan kedatangan Jong suk di rumah sakit.

"lalu setelah kau mengatakannya, apa katanya? " tanya Young ae

"aku tidak tahu eomma.. setelah mengatakannya, aku langsung pergi dan masuk kembali ke ruang rawat Seokjin. " Jihyun

"kau belum bisa memaafkannya nak?" tanya Young ae

Jihyun menggelengkan kepalanya.

"tidak eomma.. aku belum bisa memaafkan dia.. secara tidak langsung dia juga bersengkokol dengan mantan mertuaku untuk membuat aku dan namgil berpisah. karena kebodohannya itu, aku bukan saja kehilangan keluarga kecilku tapi Jaehwan dan Seokjin. Mereka yang tidak tahu apa apa menjadi korban karena keegoisannya eomma, dan aku tidak akan memaafkannya. " kata Jihyun dengan perasaan nya yang marah bercampur sedih karena merasa bersalah pada kedua putranya.

"eomma mengerti sakit hatimu pada mereka putriku, tapi eomma mohon jangan terlalu keras pada dirimu sendiri.. sekarang hapus air matamu, jika Jin melihatmu menangis, dia akan khawatir nanti. " kata Young ae memberi pengertian pada Jihyun

"nde eomma.. " dengan segera Jihyun menghapus jejak air mata pada pipinya dan tak lama datanglah Seokjin dan Jungkook.

"eomma, halmeoni ayo kita makan, aku sudah lapar. " kata Seokjin dengan nada manja, dan itu membuat Jihyun, young ae dan Jungkook gemas padanya.

"iya sayang ayo kita makan. " ajak jihyun

mereka semua makan malam bersama dengan nikmat dan hikmat, diselingi canda tawa, Seokjin tampak gembira dan bahagia.

setelah makan malam, Seokjin dan Jungkook menonton TV diruang keluarga dengan ditemani cemilan yang disediakan oleh Jihyun sebelumnya.

Saking fokus nya, Seokjin tidak mihat lagi arah tangannya hampir saja salah mengambil cemilan milik jungkook. jungkook yang sadar akan hal itu, memukul pelan tangan Seokjin. Seokjin yang dipukul terkejut walaupun sebenarnya itu tidak sakit sama sekali.

"hyung, kenapa kau memukul tanganku ? tanya Seok Jin

" lebih baik aku memukulmu dari pada aku melihatmu kembali masuk rumah sakit. " jawab jungkook

"memangnya kenapa hyung? "

"Jin, kau hampir saja mengambil cemilanku dan kau tahu, cemilanku ini berbahan kentang. alergimu bisa kambuh jika tidak ku cegah.. " kata jungkook memperingati Seokjin

One day SoonWhere stories live. Discover now