ON- 20

128 21 1
                                    

"Eomma.. "

Jihyun yang mengelus rambut Seokjin langsung menoleh ke asal Suara yang memanggil dirinya eomma begitu pun dengan Young Ae yang melihat pintu itu terbuka dan berapa terkejutnya mereka saat tahu siapa yang mendatangi rumah rawat Seokjin.

Dengan langkah ragu, Jaehwan berjalan mendekati eomma yang sangat ia rindukan itu, ditemani Yeri disampingnya menyakinkan Jaehwan untuk terus melangkah mendekati Jihyun, sedangkan Jihyun masih terdiam kaki di posisi awalnya tanpa bergerak mendekati sang anak sulung.

Bukannya tidak menerima kehadiran Jaehwan, hanya saja dirinya masih dalam keadaan terkejut melihat Jaehwan ada di depannya sekarang.

Hanya berjarak satu meter jaehwan dan Jihyun saling berdiri berhadapan hadapan, pandangan mata mereka bertemu, jaehwan dan Jihyun sama sama tidak bisa menyembunyikan air mata mereka yang keluar tanpa seizin mereka.
Dengan bibir yang bergetar Jaehwan kembali memanggil Jihyun.

"Eom.. ma.. Eomma.. Eom.. Maa" Jaehwan terus memanggil Jihyun berharap eomma nya memeluk dirinya, tapi Jihyun masih saja diam, matanya tak pernah lepas melihat Jaehwan.

"Eomma.. Kenapa eomma diam saja? Eomma tidak merindukanku? Apa aku tidak seharusnya berada disini? " Tanya Jaehwan dengan nada ragu.

Jujur dia tidak tahu reasi apa yang diberikan Jihyun, eomma nya itu hanya diam sambil terus menatap dirinya tanpa melakukan dan mengatakan apapun.

"Jika kehadiran ku mengganggu mu aku akan pergi eomma.. Maafkan aku, karena telah lancang menemuimu, tanpa tahu kau menyukainya atau tidak. " Ucap Jaehwan, melihat Jihyun hanya diam saja, ia memutuskan untuk pergi, namun langkahnya di tahan Jihyun.

"Ken.. " Panggil lirih Jihyun

Jaehwan yang dipanggil dengan nama kecilnya oleh Jihyun merasa hangat di hatinya. Ia tersenyum menanggapi panggilan itu.

"Eomma.. "

Jihyun langsung membawa Jaehwan kedalam pelukannya dan memeluk anak sulungnya erat.

"Ken.. Ken ah.. Putraku.. Benarkah ini dirimu eoh? Ucap Jihyun dengan isak tangisnya

" Nde eomma.. Ini aku ken putramu. Aku merindukanmu eomma, sangat. "Jawab Jaehwan ia menyamankan kepalanya di curuk leher Jihyun, mencium wangi eomma nya yang sangat ia rindu kan.

" Eomma juga sangat merindukanmu nak. Maafkan eomma. Maafkan kesalahan eomma sayang yang meninggalkan mu nak"

Jaehwan menggelegkan kepalanya ribut, melepaskan pelukanya dan memegang erat kedua tangan Jihyun.

"Tidak. Eomma tidak salah apapun padaku, jangan meminta maaf eomma. " Kata jaehwan sembari mencium kedua tangan ibunya itu.

"Kau tidak membenci eomma Ken.? Eomma sudah meninggalkanmu tanoa menemuimu lagi dalam waktu yang sangat lama. "

"Awalnya aku membencimu eomma. Aku bahkan tidak ingin bertemu denganmu lagi, tapi setelah aku mendengar penjelasan dari Yeri Imo, aku mengerti keadaanmu dan kau tidak salah eomma, jadi berhenti menyalahkan dirimu, aku tahu kau sangat menyayangiku, karena kau eomma ku. "

Mendengar kata kata indah dari jaehwan, Jihyun kembali memeluk erat putra yang sangat ia rindukan itu. Yeri dan Young Ae yang melihatnya tersenyum lega dan terharu mendengar interaksi anatar ibu dan anak itu.

Setelah puas berpelukan, Jaehwan mengalihkan pandangannya pada Seokjin yang masih tertidur tanpa terusik dengan mereka.

"Dia benar adikku eomma? "

"Iya sayang, Lee Seokjin adalah adik kandung mu. "

Jaehwan tersenyum dan mengelus pipi gembul Seokjin.

One day SoonWhere stories live. Discover now