ON - 18

117 24 3
                                    

"Jaehwan.. Kau dari mana? Kenapa baru pulang malam begini.? " Tanya nyonya Kim

"Dari perpustakaan bersama jimin. " Jawabnya, tanpa menghiraukannya nyonya Kim, Jaehwan berlalu pergi ke kamarnya.

"Jaehwan halmonie belum selesai bicara.. Yak Kim jaehwan!!!" Panggil Nyonya Kim namun jaehwan tidak mengubris panggilan itu dan masuk ke kamarnya.

Dibalik pintu kamarnya, dia masih bisa mendengar neneneknya yang marah karena sikapnya.

'Aku membencimu halmonie. ' jaehwan

.
.
.

Paginya diruang rawat Seokjin, Jihyun sedang berusaha membujuk Seokjin untuk makan, namun anaknya itu selalu menolak dengan alasan mual.

"Sayang, makan ya sedikit saja." Bujuk Jihyun

"Tidak mau eomma. Aku mual kalau makan bubur itu. " Seokjin

"Jadi kau mau makan apa sayang? Bilang pada eomma, kalau paman Daniel mengizinkannya akan eomma belikan untukmu. " Jihyun

Seokjin tampak berfikir lalu ia menjawab.

"Aku ingin makan nasi goreng kimchi dan ayam goreng tapi yang gurih ya eomma. " Pinta Seokjin

"Tidak. Itu jelas tidak boleh jin. Kau belum boleh makan makanan seperti itu dulu. Bagaimana kalau sop ayam saja? Eomma akan buatkan kaldu yang kental kesukaan mu. Bagaimana? "

Seokjin merenggut karena permintaan nya tidak di penuhi Oleh Jihyun.

"Jangan cemberut seperti itu sayang. Kau akan menjalankan kemoterapi besok , jadi kau harus menjaga kesehatan mu supaya tidak kembali drop. " Ucap Jihyun mengingat kan Seokjin.

"Sekarang makan ya? Nanti kalau mualnya bertambah, eomma akan berhenti menyuapimu. "

Mau tidak mau Seokjin mengiyakan ucapan Jihyun.

"Eomma, apa kemoterapi nanti akan terasa sangat sakit? " Tanya Seokjin disela ia berusaha menelan makanannya.

"Rasanya memang akan sakit sayang, tapi kau jangan takut eomma akan selalu berada disampingmu, eomma yakin kau anak yang kuat jin, kau pasti bisa melalui nya dengan baik. Jangan takut ya sayang. "

Seokjin menganggukkan kepalanya, sebenarnya ia merasa takut tapi tekatnya kuat untuk sembuh.

Disuapan ke lima, Seokjin tidak bisa lagi menerima makanannya. Jihyun pun berhenti untuk menyuapi Seokjin dan memberinya air minum.

"Sekarang kau istirahat ya, nanti sore paman Daniel akan kemari untuk memeriksa mu. "

"Nde eomma. Eomma disini kan? Tidak kemana mana? "

"Iya sayang. Eomma disini. Halmonie juga akan kemari siang nanti setelah dari restoran. Sekarang tidurlah. "

Perlahan Seokjin menutup matanya, ia pun langsung terlelap.

.
.
.

" Bagaimana ? Kau sudah mendapatkan informasi yang ku minta? "

"Iya tuan, nyonya Jihyun memang berada di Korea saat ini. Dan saya juga melihat kalau nyonya Jihyun sedang berjalan tidak jauh dengan lingkungan sekolah tuan muda jaehwan. "

"Apa? Kau yakin? "

"Iya tuan. "

"Bagaimana dengan tempat tinggalnya? Kau sudah tahu dia tinggal dimna? "

"Maaf tuan. Kami belum berhasil. Ada beberapa orang yang menghadang kami saat kami mengikuti Nyonya Jihyun. "

"Maksudmu? "

One day SoonWhere stories live. Discover now