Pemanasan🔥

215 34 6
                                    

PROLOG:

Bugh... Bugh... Bugh...

"Kami sudah memperingatkan kalian berkali-kali agar tidak ikut campur dengan urusan kami. Tapi apa? Kalian tetap kekeuh untuk mempertahankan pendapat kalian dan memperjuangkan visi misi dan mimpi yang sama sekali tidak berguna itu."

"Hemnn... Memang benar kata orang-orang, bahwa musuh yang berasal dari negeri sendiri lebih berbahaya dari pada negara asing yang menjajah," ucapnya lirih. "Cihh...
Melakukan pembelaan dengan dalih keamanan negara itu sudah basi, jangan bilang kalau kalian belajar dari D.N Aidit dan Letkol Untung Sjamsuri dengan teori G30S PKI-NYA. INI NAMANYA PEMBODOHAN MASYARAKAT!!" teriaknya.

Buk...


Darah segar keluar dari pelipis pemuda itu akibat hantaman benda keras di kepalanya, sebelum ia selesai mengucapkan kata-katanya.

"DIAM!! SAYA BILANG DIAM... YA DIAM." teriak laki-laki itu sambil menarik baju pemuda yang sudah setengah sadar itu.


Pemuda itu hanya terkekeh, wajah penuh luka dan memar itu sama sekali tidak merasa kesakitan meski sudah di dera dengan berbagai bentuk penyiksaan. "Dengar ini baik-baik. Yang kalian siksa hari ini hanyalah tubuh, tidak dengan jiwa yang membara di dalamnya. Jika hari ini tubuh ini terbunuh, api di dalamnya akan tetap menyala. Pada saat itu kalian akan melihat... API MENYALA DI TANAH PERLAWANAN!! Dan kalian semua, akan terbakar menjadi abu di dalamnya." ucapya dengan pandangan tajam kedalam mata laki-laki bertubuh kekar itu.

Bagaimana teman-teman?
Sudah panas belum😅

Yang penasaran sama ceritanya jangan lupa follow akun ini, dan ikuti terus cerita ini sampai selesai ya☺️

Jangan lupa vote dan komen👉

Author menerima koreksi✍️
Jadi jangan segan-segan ya teman-teman.

Sampai jumpa di part selanjutnya.

Dadah...👋👋

𝐒𝐀𝐓𝐔 𝐀𝐓𝐌𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang