CHAPTER 9: PART 2 - LOVESICK

227 36 6
                                    

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



[ RISE, Node. Year 2048 ]
[18 years old Jaedvin & Jegar]

Pekerjaan kasar lebih mudah dilakukan. Sudah 3 bulan lamanya Jeno bergelut menjadi seorang cybertach figther dan pemuda tampan itu sangat menyukainya. Bagi Jeno, rasanya sangat menyenangkan saat orang-orang mulai bersorak memujanya saat ia berhasil memenangkan pertarungan.

Ia akan menjadi bahan pembicaraan disekitaran, bahkan beberapa orang penting yang sama sekali bukan berasal dari kota kumuh seperti Node akan melihatnya dengan penuh kekaguman. Dengan napas terengah-engah dan tubuh penuh dengan keringat Jeno kembali menghajar lawannya tanpa ampun. Mengaktifkan beberapa implan yang ada di dalam tubuhnya sebagai bantuan.

Waktu berlalu bagaikan neraka bagi lawan bertarung Jeno. Pukulan terakhir hampir menghancurkan lebih dari empat gigi depan lawan pemuda tampan itu. Disaat lawan tidak memiliki kekuatan untuk berdiri Jeno berteriak nyaring sambil mengangkat satu tangannya yang mengepal, bersamaan dengan banyak sorakan dari orang-orang yang menonton.

Matanya melirik kearah tempat vip yang terhalang oleh kaca, berada pada bagian atas dari ring tempatnya bertarung. Jeno tersenyum kecil lalu menggelengkan kepalanya saat menyadari jika sosok yang ia inginkan datang sama sekali tidak berdiri disana. Sepertinya, hanya sebuah harapan bagi Jeno agar sahabatnya datang untuk menonton setidaknya satu pertarungannya. Padahal Jeno sudah memberikan kartu freepass padanya.

Pemuda tampan itu menendang angin dengan kesal sebelum keluar dari ring pertarungan. Haechan, teman dan juga manajernya itu memakaikan Jeno sebuah jubah berwarna merah. Ia menepuk bahu Jeno sedikit kasar, lalu membiarkan cybertech figther itu pergi mengikuti seorang pria yang merupakan staff di cybertech ring.

Pemenang akan selalu pergi ke atas, lebih tepatnya menuju bagian vip, tempat berkumpulnya orang-orang kaya yang mencari hiburan dengan menonton pertarungan para cybertech figther. Jeno yang berumur 18 tahun tidak merasa itu adalah hal yang buruk. Ia menyukai saat orang-orang dari kawasan elit itu menatapnya kagum.

Saat Jeno memasuki ruangan vip. Suara tepuk tangan terdengar, Jeno membungkukkan tubuhnya sebagai rasa terima kasih sebelum satu orang pemuda datang menghampirinya dan memberikan sebuah bunga mawar merah. "Tadi adalah pertarungan yang luar biasa."

"Terima kasih." Jeno membalas pujian pemuda tersebut dengan sebuah senyuman. Setelah itu, Jeno tenggelam dalam kerumunan orang-orang dengan pakaian mahal dan banyak pertanyaan yang masuk ke dalam telinganya tanpa henti.

Semua pertarungan yang ia lakukan mulai dari malam hari membuat Jeno pulang lebih awal. Ia melihat kearah jam ditangannya yang menunjukan waktu pukul 10:09 AM. Jeno tidak ingat berapa pertarungan yang ia lakukan, tapi seingatnya ia kalah dalam dua pertarungan hari ini. Tentu, Jeno merasa sangat kesal karena harus kalah dari beberapa orang yang ia lawan.

CYBERPUNK: THE VARIEGATION BLUE • NOMINWhere stories live. Discover now